Kopi 1001, Kopi Legendaris Masyarakat Bengkulu dengan Cita Rasa yang Khas

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Provinsi Bengkulu merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia, hal ini wajar saja dikarenakan Provinsi Bengkulu daerahnya banyak berupa dataran tinggi.

Yang merupakan wilayah terbaik untuk perkebunan kopi, oleh karena itu Provinsi Bengkulu juga banyak memiliki berbagai jenis bubuk kopi olahan.

Seperti mulai dari jenis kopi Arabica, Robusta dan berbagai macam olahan lainnya.

Di Bengkulu ada salah satu produk atau jenis bubuk kopi yang cukup fenomenal dan juga populer di masyarakat Bengkulu, dimana kalau belum menikmati kopi bubuk ini serasa belum menikmati kopi.

BACA JUGA:Harga Kopi Melonjak Tembus Angka Rp 150ribu per Kilogram di Bengkulu, Apa Penyebabnya?

BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Kopi Tanpa Gula, Salah Satunya Meningkatkan Daya Ingat, Termasuk Membersihkan Perut

Kopi ini bernama Kopi 1001 yang sudah sangat familiar dan akrab bagi sebagian besar masyarakat Bengkulu. 

Adapun usaha pembuatan bubuk kopi 1001 ini diketahui sudah berlangsung sejak tahun1985, dinamakan "1001" ini merupakan nama pemberian dari sang kakek dari pemilik usaha kopi ini yaitu Thompson Sirait.

Kopi 1001 ini alamat usahanya berada di Jalan Danau Dendam Tak Sudah Kota Bengkulu. Usaha kopi ini telah terdaftar pada Kementerian Kesehatan RI dan pastinya terjamin kehalalannya. 

Untuk bahan dasar dari bubuk kopi 1001 ini memakai 100 persen kopi jenis robusta terbaik yang didapat dari petani lokal Provinsi Bengkulu seperti Kabupaten Kepahiang dan juga Kabupaten Rejang Lebong. 

BACA JUGA:Harga Biji Kopi Kering Super Tembus Rp55.000 di Rejang Lebong

BACA JUGA:Minum Kopi Saat Berbuka Puasa, Amankah untuk Tubuh?

Kenapa yang dipakai kopi jenis robusta, dikarenakan memiliki rasa yang lebih pahit dan lebih disukai oleh para penggemar kopi khususnya masyarakat Bengkulu.

Diketahui jenis kopi robusta yang dipilih adalah jenis kopi robusta yang memiliki kualitas nomor 1 yang sudah benar-benar kering dan bersih yang mampu menjaga kualitas rasanya. 

Sumber: