Mengapa ASN Rejang Lebong Harus Netral di Pilkada Rejang Lebong? Bawaslu Siap Tindaklanjuti

BACA JUGA:Jalan Lintas Curup - Muara Aman Retak, Rawan Lakalantas: Truk Angkut Alat Berat Terjebak

Tak hanya itu, politik praktis yang dimaksud dalam UU ASN juga bisa diwujudkan dalam beberapa tindakan yang menunjukkan keberpihakan.

Termasuk ikut kegiatan kampanye hingga menunjukkan dukungan lewat unggahan media sosial.

BACA JUGA:Sembuhkan Jiwa dan Mental, Ini Deretan Manfaat Mendengarkan Suara Musik

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Ahmad Ali menuturkan, bahwa ASN, TNI/Polri untuk memposisikan diri netral dan tidak mengikuti politik praktis.

"Kami imbau, agar ASN tetap menjaga netralitas pada Pilkada serentak November mendatang. Kami Bawaslu Rejang Lebong bersama jajaran akan melakukan pemantauan pergerakan ASN," ujar Ahmad Ali.

BACA JUGA:Perbedaan Pengisian Daya Cepat dan Pengisian Daya Normal pada iPhone: Apa Dampaknya Terhadap Umur Baterai?

Disebutkan Ahmad Ali, netralitas ASN adalah hal yang penting untuk menjaga  kondusivitas tahapan dan pelaksanaan Pilkada.

"Dalam waktu dekat Bawaslu akan melakukan sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri melalui berbagai mekanisme dan kegiatan. Kembali untuk mengingatkan karena tidak dibenarkan menyampaikan hasrat politiknya secara vulgar di depan publik. Mereka sebagai penyelenggara negara harus menjunjung netralitas yang tinggi," papar Ahmad Ali.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Ruko Semi Permanen di Bengkulu Utara Terbakar, Salah Satunya Milik Rektor

Sementara itu, tahapan pilkada terus berjalan dan Bawaslu Kabupaten Rejang Lebong saat ini tengah melakukan penjaringan badan Ad hoc Pengawasan Pemilu Kecamatan (Panwascam).

"Iya benar, saat ini Bawaslu Rejang Lebong masih melakukan tahapan penjaringan Panwascam, dilanjutkan nantinya pengawas pemilu desa dan pengawas pemilu lapangan. Mengingat tahapan pilkada ini terus bergulir," demikian Ahmad Ali.(**)

Sumber: