BANNER KPU
HONDA

Sejarah Kelam Perbudakan di Zaman Kolonialisme Hindia Belanda

Sejarah Kelam Perbudakan di Zaman Kolonialisme Hindia Belanda

Pada zaman kolonialisme Hindia Belanda terdapat sejarah kelam perbudakan.--Facebook.com/Cristmarth

BACA JUGA:Terkuak, Emas Monas Ternyata Berasal dari Bengkulu, Selama 45 Tahun Ratusan Kilo Dikeruk Belanda

Selain itu sang pemilik budak juga menyimpan senjata yang mudah dibawa untuk menghabisi budak yang mengamuk. 

Seperti ditahun 1742, ada seorang Belanda menembak mati seorang budak Sulawesi dan melukai 3 budak lainnya.

Tidak hanya itu, banyak kisah keji yang menimpa budak-budak malang si abad ke 17. 

Menurit Jean Baptiste Tavernier mencatatnya dalam buku Recueil de Plusieurs Relations et Traitez Singuliers & Curieux terbit di tahun 1681.

BACA JUGA:Setara Istri Tapi Tidak Resmi, Kisah Nyai Para Meneer Belanda di Nusantara

Berdasarkan pandangan mata pada saat singgah di Batavia. 

Tavernier mengisahkan, suatu hari dia melihat seorang budak dari Sulawesi tidur di suatu pojok, kehilangan kain penutup tubuhnya karena dirampas orang.

Dan tanpa bertanya atau mencari informasi terlebih dahulu.

Seorang komandan para budak menuduh budak tersebut menjual kain di tubuhnya untuk mabuk-mabukan.

BACA JUGA:Terkenal Kuat! Ini yang Perlu Anda Ketahui tentang Kayu Jati Belanda: Kelebihan, Kekurangan, dan Penggunaan

Komandan tersebut mencambuknya berkali-kali hingga tidak ada kulit yang tersisa di tubuh si budak.

Dan dua hari kemudian budak tersebut tewas.

Tidak sedikit, budak-budak yang disiksa majikannya menjadi putus asa, lalu bunuh diri dengan cara menggorok leher atau menenggelamkan diri ke dalam air.

Dituliskan Tavernier, majikan perempuan jauh lebih kejam menyiksa budak sampai mati. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: