BANNER KPU
HONDA

Makin Meresahkan, Tim Khusus BKSDA Dibentuk untuk Tangkap Buaya di Mukomuko

Makin Meresahkan, Tim Khusus BKSDA Dibentuk untuk Tangkap Buaya di Mukomuko

Tim khusus BKSDA dibentuk untuk tangkap buaya di Mukomuko yang makin meresahkan.--ANTARA/Ferri

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu telah membentuk tim khusus untuk menangkap buaya yang memangsa warga di Desa Tanah Harapan, Kabupaten Mukomuko.

Upaya ini mencakup persiapan pemasangan perangkap buaya yang makin meresahkan di wilayah tersebut.

Pembentukan Tim Khusus BKSDA Bengkulu diumumkan oleh Kepala BKSDA Bengkulu, Hifzon Zawahiri, melalui Kepala Resor Air Hitam, Rasidin, dan Kepala Resor Mukomuko, Damin, Kamis, 30 Mei 2024.

Tim ini akan segera aktif setelah surat perintah tugas (sprint) diterbitkan.

BACA JUGA:Pasang Perangkap Buaya di Sepanjang Sungai Mukomuko

Kasus Buaya Memangsa Warga telah terjadi di Sungai Selagan, dengan dua korban yaitu Ide Suprianto (27), warga Desa Tanah Harapan pada Senin (15/4), dan Sabri (65), warga Desa Tanah Rekah pada Senin, 21 Februari 2022.

Koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mukomuko dilakukan oleh perwakilan BKSDA Bengkulu, Rasidin, dan Damin.

Mereka bertemu dengan Kepala DLH Kabupaten Mukomuko, Budi Yanto, untuk menindaklanjuti konflik antara buaya dan manusia di daerah ini.

Pemasangan Perangkap Buaya direncanakan sekitar hari Senin, 3 Juni 2024 dan Selasa, 4 Juni 2024 di Sungai Selagan.

BACA JUGA:Pasca Tragedi Pencari Lokan, Papan Peringatan 'Waspada Buaya' Terpasang di Sungai Mukomuko

DLH Mukomuko telah menyediakan dua perangkap buaya, dan keputusan teknis pemasangan perangkap akan disesuaikan dengan situasi di lapangan.

Keterlibatan Multi-Pihak dalam penangkapan buaya ini mencakup enam personel dari BKSDA Bengkulu, serta dukungan dari DLH, pemerintah kecamatan dan desa, TNI, polisi, dan pihak swasta.

Pemasangan perangkap akan difokuskan di lokasi serangan buaya di Sungai Selagan, dengan menggunakan umpan itik.

Pembelajaran dari Daerah Lain menjadi langkah penting karena ini adalah pertama kalinya perangkap buaya dipasang di Provinsi Bengkulu. BKSDA akan mempelajari metode pemasangan dari daerah lain seperti Kalimantan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: