Pilwakot Bengkulu 2024, Dedy Wahyudi Versus Benny Suharto Berpeluang Head to Head

Yang pertama mengingat 9 partai politik parlementer di DPRD Kota Bengkulu belum memberikan rekomendasi.

BACA JUGA:Benny Suharto Tunggu Panggilan DPP, Optimis Raih Restu di Pilwakot Bengkulu 2024

BACA JUGA:Arif Gunadi Salah Satu Tokoh Potensial Maju Pilwakot Bengkulu 2024

“Kalau berdasarkan jumlah kursi di DPRD Kota, memang belum memungkinkan head to head. Akan tetapi dengan isu mundurnya M. Saleh dari bursa Pilwakot yang digadang-gadang bakal diusung 8 parpol, maka bisa saja terjadi head to head,” ungkapnya dikutip dari KORANRB.ID, Minggu, 14 Juli 2024.

BACA JUGA:Maju Pilkada Lebong Atau Pilwakot? Kopli Ansori Belum Tentukan Arah Politik

BACA JUGA:2 Kader Lebih Berpeluang Diusung Partai Nasdem Maju Pilwakot 2024

Mengenai isu mundurnya M. Saleh dari bursa Pilwakot Bengkulu 2024, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Bengkulu, Samsu Amanah membenarkan hal tersebut.

Dikatakannya keputusan ini diambil oleh M. Saleh setelah pulang dari ibadah haji. 

Adapun alasannya ialah pertimbangan bisnis dan keluarga.

Dikatakan Samsu, kalau hal tersebut langsung disampaikan M. Saleh kepada Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA.

BACA JUGA:DPC Partai Demokrat Ajukan 2 Nama ke DPP, Kandidat Balon Pilwakot Bengkulu 2024

BACA JUGA:Partai Politik Belum Tunjuk Kandidat Pilwakot Bengkulu, Pendaftaran Menyisakan 87 Hari Lagi

"Pak Saleh menyampaikan kepada Pak Gubernur bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan bisnis dan keluarga," kata Samsu.

Samsu juga menegaskan kalau Partai Golkar menghormati keputusan M. Saleh untuk mundur dari pencalonan walikota.

Tetapi menekankan kalau M. Saleh tidak mundur sebagai kader Golkar. 

Sumber: