HONDA

KPU dan PWI Ajak Jurnalis Bengkulu Bersikap Netral dalam Liputan Pilkada 2024

KPU dan PWI Ajak Jurnalis Bengkulu Bersikap Netral dalam Liputan Pilkada 2024

Dalam liputan Pilkada 2024, KPU dan PWI ajak jurnalis Bengkulu bersikap netral.--ANTARA/Anggi Mayasari

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu mengajak semua jurnalis untuk bersikap netral dan bijak dalam meliput pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

Ajakan ini mencerminkan peran vital media dalam proses demokrasi, di mana jurnalis diharapkan dapat menjadi pilar yang mendukung pelaksanaan Pilkada secara transparan dan akuntabel.

Ketua PWI Provinsi Bengkulu, Marsal Abadi, menekankan pentingnya penyampaian informasi yang akurat dan terkini.

“Kami berharap para jurnalis menyampaikan berita yang faktual dan berkualitas. Informasi yang tidak berdasarkan fakta dapat menyesatkan masyarakat,” kata Marsal.

BACA JUGA:Denny Sumargo Percayakan Pengelolaan Uang kepada Istri, Jatah Bulanan Hanya Rp 4,5 Juta

BACA JUGA:Mengenal Panda, 10 Fakta Menarik Tentang Hewan Jinak Ini

Ia menambahkan bahwa informasi yang tepat dan bisa dipertanggungjawabkan sangat penting untuk membantu masyarakat dalam menentukan pilihan mereka bagi pemimpin yang akan membangun daerah Bengkulu.

Marsal juga mengungkapkan harapannya agar pelaksanaan Pilkada mendatang berlangsung dengan aman, damai, dan lancar.

Sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi, jurnalis memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa berita yang mereka sampaikan tidak hanya lengkap tetapi juga mendidik masyarakat tentang proses demokrasi.

Di sisi lain, akademisi dari Universitas Islam Negri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu, Qholbi Khoiri, turut menyoroti peran penting media dalam menjaga integritas jalannya demokrasi.

BACA JUGA:Raffi Ahmad Tanya Langsung Kasus Perceraian Sahabatnya Baim Wong, Begini Isi Curhatannya

BACA JUGA:9 Manfaat Rebusan Daun Sirsak, Salah Satunya Mengatasi Diabetes

“Media harus menjadi watchdog yang mengawasi dan mengedukasi masyarakat mengenai berbagai aspek demokrasi sesuai dengan koridor dan regulasi yang ada,” jelasnya.

Ia berpendapat bahwa peran media sangat krusial dalam proses Pilkada, terutama dalam memberi pemahaman tentang mekanisme dan aturan yang berlaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: