HONDA

Hari Santri dan PR Santri di Era Digital

Hari Santri dan PR Santri di Era Digital

Hari santri dan PR santri di era digital.--ANTARA

BACA JUGA:BSCE BRI 2024, Ajang Pegawai BRI Tingkatkan Layanan ke Nasabah

Apalagi, digitalisasi juga mengandung "jebakan" (jebakan digital), karena sistem digital bersifat anonim atau ghaib, sehingga Era Digital menjadi lebih gaduh akibat peningkatan "jebakan", seperti persebaran hoaks, peluang persebaran fitnah, radikal digital, penipuan/hack/scam, ujaran kebencian/adu domba, dan pembocoran informasi secara framing.

"Kita menjaga ruang digital supaya sehat, yang salah satunya akan kita luncurkan adalah kanal untuk bisa menginformasikan dan juga melaporkan temuan hoaks seputar pilkada yang cepat," ujar Direktur Jenderal Aplikasi dan Informasi Publik Kemenkominfo Prabu Revolusi di Jakarta (28/8).

Upaya mencegah persebaran hoaks itu sangat penting, mengingat hoaks dapat menyebar hingga 20 kali lebih cepat dari klarifikasinya.

Dunia digital kadang berbeda antara narasi dengan berita asal, kadang berbeda antara narasi dengan foto, kadang berbeda antara narasi dengan video, kadang potongan narasi/foto/video, dan seterusnya. 

Jadi, pekerjaan rumah (PR) bagi kaum santri adalah melanjutkan "kiprah fisik" tahun 1945 menjadi "kiprah non-fisik" dalam dua pekerjaan penting yakni melakukan manajemen digital dalam dakwah pesantren dan sekaligus mencegah radikalisasi di dunia digital yang dapat merasuki masyarakat, terutama kaum milenial yang kurang mendalami ilmu agama secara komprehensif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: