Suria Kartalegawa, Tokoh Pribumi yang Menolak Keras Kemerdekaan RI 1945, Ini Alasannya!
Tokoh pribumi Suria Kartalegawa, menolak keras kemerdekaan RI 1945 beserta alasannya.--dokumen/rakyatbengkulu.com
BACA JUGA:Kini Jadi Bagian dari Budaya Pop dan Hiburan, Ternyata Begini Sejarah Halloween
BACA JUGA:Kisah Feodor Vassilyev, Ayah Paling Subur dalam Sejarah Dunia
Mereka bahkan mendukung upaya Belanda dalam agresi militer untuk merebut kembali Indonesia setelah kemerdekaan diproklamasikan.
Suria Kartalegawa termasuk tokoh yang menganggap bahwa Indonesia masih perlu berada dalam sistem kolonial Belanda untuk mencapai stabilitas.
4. Dampak dan Warisan Pemikiran Suria Kartalegawa
Penolakan Suria Kartalegawa terhadap kemerdekaan RI memunculkan pandangan yang bertolak belakang dengan arus utama pergerakan nasional.
BACA JUGA:Fakta Menarik tentang Benteng Marlborough: Situs Sejarah Penting di Bengkulu
BACA JUGA:Kisah Guglielmo Marconi, Bapak Radio dalam Sejarah Teknologi Komunikasi Nirkabel Modern
Pandangannya dilihat sebagai representasi dari kaum elit yang lebih mementingkan stabilitas dan keistimewaan mereka ketimbang kepentingan rakyat luas yang mendambakan kebebasan dan kedaulatan.
Meskipun tokoh seperti Suria Kartalegawa kalah dalam arus sejarah yang membawa kemerdekaan pada 1945.
Pemikirannya tetap menjadi catatan sejarah tentang adanya perlawanan terhadap kemerdekaan dari kalangan priyayi.
Pasca kemerdekaan, pemikiran dan sikap Suria Kartalegawa sering dianggap sebagai pengkhianatan terhadap bangsa.
BACA JUGA:Mengungkap Asal Usul Nama Melayu, Sejarah dan Maknanya
BACA JUGA:Fakta Unik Citadel of Aleppo, Benteng Bersejarah Sejak Abad ke-3 Masehi
Namun, bagi sebagian kecil, ia dilihat sebagai orang yang realistis mengenai ketidaksiapan masyarakat Hindia kala itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber