Metode Kuno Rusia untuk Pengawetan Susu, Memasukkan Katak Agar Tahan Lama, Kok Bisa?
Pengawetan susu dengan metode kuno Rusia, memasukkan katak agar tahan lama, kok bisa?--Instagram.com/Atokdean
Antimikroba alami yang ditemukan di kulit katak mampu melawan berbagai bakteri, termasuk E. coli dan Staphylococcus.
BACA JUGA:Fakta Unik Jawawut, Khasiat dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari
BACA JUGA:Asal Usul dan Fakta Unik Saffron, Rempah yang Sangat Mahal di Dunia
Yang sering kali terlibat dalam pembusukan makanan.
Dalam konteks ini, katak bertindak sebagai "pengawet alami" yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan menjaga kesegaran susu.
3. Risiko dan Etika
Namun, memasukkan katak ke dalam susu tidaklah bebas risiko.
Kulit katak juga bisa mengandung patogen atau zat berbahaya lainnya yang dapat menyebabkan kontaminasi.
BACA JUGA:Fakta Unik Tentang Tanaman Vanili yang Bunganya Hanya Mekar 1 Hari dalam Setahun
BACA JUGA:Fakta Unik dan Sejarah dari Kapal Pinisi, Perahu Layar Tradisional Khas Indonesia
Praktik ini tentu saja tidak disarankan dalam standar keamanan pangan modern.
Di masa kini, metode ini dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi konsumen dan mungkin dianggap tidak manusiawi bagi hewan tersebut.
4. Alternatif Modern
Kini, alternatif yang lebih aman dan higienis tersedia.
Pendinginan, pasteurisasi, dan bahan pengawet alami lainnya.
BACA JUGA:Fakta Unik Nan Madol atau Venice of the Pacific, Situs Arkeologi di Kepulauan Pohnpei
BACA JUGA:Fakta Unik dan Sejarah Pedang Arslantepe yang Dianggap Pedang Tertua di Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber