HONDA

Trauma Petir dan Kerugian Elektronik, Derita Warga di Sekitar SUTT Milik PT TLB

Trauma Petir dan Kerugian Elektronik, Derita Warga di Sekitar SUTT Milik PT TLB

Tampak rumah warga berada di bawah jaringan transmisi--kanopi/rakyatbengkulu.com

“Anak-anak dan ibu-ibu adalah kelompok yang paling takut ketika mendengar suara petir. Ketakutan itu baru reda saat cuaca cerah,” ujar Pesi.

Kerugian material juga mencatat angka signifikan. Kantor Desa Padang Kuas mengalami kerugian Rp5.948.000 akibat kerusakan pemancar Wi-Fi, meteran listrik dan kipas angin. 

Masjid Al-Muhajirin, pusat ibadah di Dusun Jalur juga kehilangan fungsi pengeras suara karena kerusakan yang terus berulang. 

BACA JUGA:Pengusaha Dimudahkan Dengan Dana Cair Hingga 4 Kali Sehari di BRIMerchant

BACA JUGA:Bayar Shopee PayLater lewat BRILink Biayanya Terjangkau bisa Dimana Saja

“Sejak 5 Oktober 2024, adzan tidak lagi terdengar. Waktu ada warga meninggal, pengumuman pun tidak bisa disampaikan,” kata pengurus masjid, Edi.

Data terbaru menunjukkan total kerugian warga mencapai Rp155.685.000. Peralatan yang rusak meliputi televisi, kulkas, rice cooker, hingga mesin air. 

Semua ini terjadi pada rumah yang berada dalam radius hingga 350 meter dari jaringan transmisi SUTT.

Warga mengaku tidak pernah mendapatkan sosialisasi mengenai dampak SUTT. 

“Dulu saat ganti rugi, hanya dibilang bahwa SUTT ini aman,” keluh Rohma, warga yang tinggal tepat di bawah jaringan transmisi.

BACA JUGA:Bayar Shopee PayLater lewat BRILink Biayanya Terjangkau bisa Dimana Saja

BACA JUGA:Kemudahan Tarik Tunai Tanpa Kartu Lewat BRImo, Nasabah: Sekarang Zaman Sudah Cardless

Andika, dari Kanopi Hijau Indonesia, menilai PT TLB melanggar Pasal 44 UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. 

“Undang-undang ini menegaskan pentingnya keselamatan ketenagalistrikan yang andal, aman bagi manusia, dan ramah lingkungan,” tegasnya.

Menurutnya, dampak yang dirasakan warga Padang Kuas menjadi bukti nyata bahwa permasalahan ini butuh perhatian serius. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: