Total 291 Unit Bantuan, Progres Program BSPS PKE di Seluma Sudah 70 Persen

BACA JUGA:Harga Tiket Pesawat Turun Hingga 10% Menyambut Nataru 2024/2025

BACA JUGA:Dinsos Gelar Disability Got Talent dan Bazar UMKM Warnai Peringatan Hari Disabilitas Internasional

Rinciannya, Rp 17,5 juta untuk material dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang serta swadaya masyarakat. 

Erlan memastikan bantuan ini tidak diberikan dalam bentuk uang tunai, melainkan berupa material dan proses pembangunan.

“Bantuan yang disalurkan langsung dalam bentuk bedah rumah, bukan uang tunai. Sama seperti bedah rumah pada umumnya, anggaran disalurkan total Rp 20 juta dan realisasinya pada Oktober,” tegasnya.

Selain program BSPS PKE dari pemerintah pusat, Kabupaten Seluma juga telah menyelesaikan 15 unit rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi rumah layak huni (RLH) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. 

BACA JUGA:Gagal Penuhi Tarif Kencan yang Disepakati, Nelayan di Kota Bengkulu Dikeroyok di Kamar Kos Wanita

BACA JUGA:Happy Ending Drakor Family By Choice: Kim Sanha Akhirnya Mendapatkan Restu Ayah Yoon

Program ini didukung oleh dana pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Seluma dan kerjasama Kodim 0425/Seluma.

“Untuk yang dari APBD Seluma sudah selesai 100 persen bangunannya, yakni 15 unit. Ini berkat kerjasama melalui pokir dewan dan Kodim 0425/Seluma. Saat ini tinggal melakukan pembayaran material dan upah tukang,” tutur Erlan.

Namun, tantangan besar masih dihadapi Kabupaten Seluma. 

Berdasarkan data Dinas Perkimhub Seluma, masih ada sekitar 4.700 unit rumah yang masuk kategori rumah tidak layak huni (RTLH). 

Pemerintah Kabupaten Seluma terus berupaya mencari solusi dengan mengajukan usulan bantuan rehab rumah ke tingkat nasional dan provinsi.

Sebagai perbandingan, pada 2023 lalu, sebanyak 330 unit RTLH di Kabupaten Seluma berhasil ditingkatkan menjadi layak huni melalui program BSPS Kementerian PUPR. 

BACA JUGA:Tiket Kereta Api Nataru 2024/2025 Sudah Bisa Dipesan, Segera Tentukan Destinasi Liburanmu!

Sumber: