Kasus Balita Seluma Dirujuk ke RSUD M. Yunus Bengkulu, Dinkes Lakukan Investigasi Lingkungan Keluarga

RAKYATBENGKULU.COM – Kasus gizi buruk dan gangguan kesehatan serius kembali menggemparkan masyarakat Bengkulu. 

Seorang balita bernama Khaira Nur Sabrina (1 tahun 8 bulan) asal Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma, harus dirujuk ke RSUD M. Yunus Bengkulu setelah kondisinya memburuk.

Sebelumnya, Khaira sempat menjalani perawatan di RSUD Tais sejak Senin 15 September 2025. 

Namun, dokter spesialis anak yang menanganinya menilai kondisi Khaira membutuhkan penanganan lebih lanjut di rumah sakit rujukan provinsi.

“Iya, di rujuk hari ke RSUD M. Yunus Bengkulu,” kata ayah Khaira, Prengki.

Sementara itu, kakak Khaira, Aprilia (4), juga masih dirawat intensif di RSUD Tais. 

BACA JUGA:Dinas TPHP Bengkulu Utara Ajukan Kuota Pupuk Subsidi 2026, Petani Wajib Penuhi Syarat Ketat

BACA JUGA:142 Relawan Bencana Akan Kembali Bertugas di Bengkulu Selatan, Fokus Antisipasi Banjir dan Longsor

Jika kondisinya memungkinkan, Aprilia pun akan ikut dirujuk ke RSUD M. Yunus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Seluma, Mazda, memastikan pihaknya segera melakukan investigasi.

“Atas kasus ini, kami akan melakukan investigasi dan croscek ke lapangan, berkaitan dengan kediaman keluarga pasien dengan melibatkan pihak Puskesmas Sukamerindu dan kader Posyandu,” ungkap Mazda.

Menurut Mazda, gejala awal Khaira adalah demam tinggi, batuk berdahak, serta gelisah dengan dugaan infeksi paru-paru. 

Setelah dirawat, kondisi Khaira terus mengalami gangguan kesehatan berulang pada malam hingga pagi hari.

Prengki, ayah Khaira, mengaku selama ini rutin membawa anak-anaknya ke Posyandu untuk imunisasi dan pemberian obat cacing. 

Sumber: