32 Pemerintah Desa di Seluma Tak Terima Gaji, ADD Tambahan Tertahan Karena Kasda Kosong
Sebanyak 32 pemerintah desa Seluma menghadapi krisis akibat tidak cairnya Alokasi Dana Desa (ADD) tambahan. --Dok/koranrbid
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Sebanyak 32 pemerintah desa (Pemdes) di Kabupaten Seluma menghadapi situasi sulit akibat tidak cairnya Alokasi Dana Desa (ADD) tambahan.
Kondisi ini membuat perangkat desa hanya bisa gigit jari karena hak mereka, termasuk gaji, tidak kunjung diterima.
Menurut informasi, kekosongan Kas Daerah (Kasda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma menjadi penyebab utama tidak dibayarkannya ADD tambahan.
BACA JUGA:Strategi Pemanfaatan Dana Desa 2025 di Kabupaten Banyumas: Transparansi dan Prioritas Pembangunan
Dikutip dari KORANRB.ID, Sebagai bentuk respons, tiga organisasi besar, yakni Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), dan Persatuan Anggota Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) di Kabupaten Seluma, akan menggelar rapat solidaritas pada Kamis, 2 Januari 2025, di Sekretariat APDESI Seluma.
Bendahara APDESI Seluma, Sukman, yang juga Kepala Desa Talang Perapat, Kecamatan Seluma Barat, menyatakan bahwa rapat ini bertujuan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Selain itu, mereka juga akan langsung berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Seluma, H. Hadianto.
“Ada 32 pemerintah desa yang tidak dicairkan ADD tambahannya, informasi yang didapat karena Kasda kosong. Rencananya Kamis kami akan rapat membahasnya sekaligus langsung mencoba menghadap Sekda untuk diberi solusi,” ujar Sukman.
BACA JUGA:Terbongkar! Mucikari Bengkulu Selatan Sediakan PSK, Termasuk Anak di Bawah Umur
BACA JUGA:Pagu Dana Desa 2025 Kabupaten Cilacap: Fokus pada Distribusi dan Prioritas Pembangunan Desa
Sukman menegaskan bahwa jika rapat tidak menghasilkan kejelasan terkait ADD tambahan, kemungkinan besar pemerintah desa akan menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk kekecewaan.
“Kita lihat dulu apa kesepakatannya nanti, kalau tidak ada kejelasan pastinya kita akan unjuk rasa,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Seluma, Sumiati, MM, membenarkan bahwa kekosongan Kasda menjadi penyebab tertundanya sejumlah pembayaran, termasuk ADD tambahan.
Ia juga menjelaskan bahwa situasi serupa tidak hanya terjadi di Seluma, tetapi juga di beberapa daerah lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: