Jembatan Penghubung Desa Sekunyit-Kota Manna Rusak, Dinas PUPR Bengkulu Selatan Beri Penjelasan Soal Perbaikan

RAKYATBENGKULU.COM - Menanggapi kerusakan jembatan penghubung antara Desa Sekunyit dan Kota Manna, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkulu Selatan memberikan penjelasan terkait upaya perbaikan yang tengah dilakukan.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Bengkulu Selatan, Abdullah Umayah Zahri, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Balai Jembatan Khusus dan Terowongan Direktorat Jenderal Bina Marga untuk segera memperbaiki jembatan tersebut. 

Abdullah bersama Kepala Dinas PUPR juga turun langsung ke lapangan untuk memantau kondisi jembatan yang rusak.

"Untuk Jembatan Sekunyit, kami telah mengupayakan perbaikan dan mengusulkan ke Balai Jembatan Khusus dan Terowongan Jenderal Bina Marga. Saat kejadian, kami bersama Kepala Dinas PUPR dan pihak Balai langsung meninjau lokasi kejadian," ujar Abdullah.

BACA JUGA:Kajari Rejang Lebong Kunjungi Korban Kekerasan Seksual Terhadap Anak, Berikan Bantuan dan Dukungan

BACA JUGA:iPhone vs Android, Mana yang Lebih Cocok untuk Gaya Hidup Millennial?

Abdullah juga menjelaskan bahwa pada tahun 2025, Balai Jembatan Khusus dan Terowongan Jenderal Bina Marga bersama Dinas PUPR akan melakukan survei kelayakan untuk menentukan langkah selanjutnya dalam perbaikan jembatan tersebut.

"Insyaallah tahun ini, kami bersama tim Balai Jembatan Khusus dan Terowongan Jenderal Bina Marga akan melakukan survei kelayakan untuk perbaikan jembatan," tambah Abdullah.

Dalam kesempatan tersebut, Abdullah meminta agar masyarakat dapat bersabar menunggu proses perbaikan jembatan yang sedang diupayakan. 

Ia juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif yang telah tersedia demi keselamatan bersama.

BACA JUGA:Shio yang Diprediksi Menemukan Cinta Sejati di 2025, Apakah Shio Kamu Termasuk?

BACA JUGA:Ramalan Shio Kambing dan Keberuntungan Karier di 2025, Ini yang Harus Kamu Lakukan!

"Kami berharap masyarakat untuk bersabar, karena kami juga menunggu pelaksanaan perbaikan jembatan dari Balai. Sebaiknya, pengguna jembatan maupun masyarakat setempat menggunakan jalan utama yang sudah ada dan lebih aman," tutup Abdullah.

 

Sumber: