Modus Penipuan Berkedok Bantuan Sosial di Pasar Inpres, Perhiasan Emas Pedagang Raib

Pasar inpres Kabupaten Kaur--Dok/KORANRBID
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Modus penipuan dengan kedok bantuan sosial kembali terjadi di Pasar Inpres Bintuhan, Kabupaten Kaur. Kali ini, korbannya adalah Tri Mandalena, seorang pedagang kerupuk.
Dilansir dari KORANRB.ID, perhiasan emas milik korban berupa gelang dan cincin berhasil digondol pelaku, seorang pria tak dikenal, pada Jumat (17/1/2024) sekitar pukul 07.30 WIB.
Menurut keterangan korban kepada polisi, kejadian bermula saat ia tengah berjualan kerupuk di pasar. Seorang pria datang dan menyatakan ingin memborong dagangannya.
BACA JUGA:Harga Cabai di Kota Bengkulu Naik Turun Gila-Gilaan, Pedagang Beberkan Penyebabnya
BACA JUGA:Dinas Pendidikan Bengkulu Selatan Tanggapi Kerusakan Plafon SDN 103, Janji Segera Perbaiki
Pelaku lalu mengajak korban ke mobilnya dengan alasan pembayaran dilakukan di sana.
Setibanya di mobil, korban mendapati ada rekan pelaku yang sudah menunggu. Teman pelaku mengajak korban masuk ke mobil dengan dalih ingin memberikan bantuan sosial berupa uang tunai, kompor gas, dan telur.
Korban yang tidak menaruh curiga mengikuti permintaan tersebut.
Di dalam mobil, korban diberikan amplop berisi uang sejumlah Rp1 juta. Pelaku juga menjanjikan bantuan tambahan dengan syarat korban ikut bersama mereka. Korban pun setuju.
BACA JUGA:Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit di Kabupaten Mukomuko Turun per 17 Januari 2025
Namun, sesampainya di depan Apotek Pramesti Desa Palak Pasar, Kecamatan Kaur Selatan, mobil berhenti. Pelaku meminta korban turun dengan alasan bantuan akan diberikan di lokasi tersebut.
Saat korban hendak turun, pintu mobil tiba-tiba tidak bisa dibuka. Pelaku beralasan kerusakan kunci mobil disebabkan oleh perhiasan emas yang dikenakan korban.
Korban diminta melepas perhiasannya, yang kemudian dibalut dengan tisu oleh pelaku dan dimasukkan ke dalam tas milik korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: