HONDA

Harga Cabai di Kota Bengkulu Naik Turun Gila-Gilaan, Pedagang Beberkan Penyebabnya

Harga Cabai di Kota Bengkulu Naik Turun Gila-Gilaan, Pedagang Beberkan Penyebabnya

Salah satu pedagang cabai di Pasar Bawah PTM Kota Bengkulu--Nova/Rakyatbengkulu.com

RAKYATBENGKULU.COM - Harga cabai di pasar Kota Bengkulu mengalami fluktuasi tajam pada 17 Januari 2025.

Cuaca yang tidak menentu, seperti hujan deras yang tiba-tiba disusul panas terik, diklaim sebagai penyebab utama ketidakstabilan harga ini.

Cabai asal Lampung mengalami penurunan harga cukup signifikan. 

Setelah sebelumnya dijual seharga Rp65 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp60 ribu per kilogram. 

BACA JUGA:Dinas Pendidikan Bengkulu Selatan Tanggapi Kerusakan Plafon SDN 103, Janji Segera Perbaiki

BACA JUGA:Wakil Bupati Bengkulu Selatan Tanggapi Tragedi Berdarah yang Melibatkan Pelajar, Soroti Pencegahan dan Solusi

Sementara itu, cabai asal Pagar Alam justru bertahan di angka Rp65 ribu per kilogram.

Menurut Indra, salah satu pedagang cabai di Pasar Minggu, penurunan harga cabai Lampung disebabkan oleh peningkatan pasokan dari petani.

“Kemarin stok masih sedikit karena banyak yang belum panen. Sekarang pasokannya mulai lancar, jadi harganya turun sedikit,” ujar Indra.

Sebaliknya, pasokan cabai Pagar Alam belum optimal akibat cuaca yang tidak stabil, sehingga harga tetap tinggi.

BACA JUGA:Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit di Kabupaten Mukomuko Turun per 17 Januari 2025

BACA JUGA:Bulog Rejang Lebong Belum Tetapkan Target Penyerapan Gabah dan Beras Lokal, Tunggu SOP

“Kalau cabai Pagar Alam masih dengan harga segitu-gitu saja seperti kemarin. Kalau stoknya masih sedikit, ya wajar harganya tetap tinggi,” tambah Indra.

Naik turun harga ini berpengaruh pada pilihan konsumen di pasar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: