HONDA

BKSDA Bengkulu-Lampung Intensif Pantau Kemunculan Harimau Sumatera, Warga Diminta Tetap Waspada

BKSDA Bengkulu-Lampung Intensif Pantau Kemunculan Harimau Sumatera, Warga Diminta Tetap Waspada

Kepala Satuan Polisi Hutan BKSDA Bengkulu -Lampung Pirmansyah--Foto Antaranews.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Terkait kemunculan Harimau Sumatera sejak 8 Januari 2025, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung terus melakukan pemantauan di sejumlah lokasi.

Meskipun tiga perangkap yang sebelumnya dipasang telah dinonaktifkan, tim BKSDA tetap siaga mengantisipasi potensi konflik antara harimau dan manusia.

"Tim kami yang khususnya di BKSDA masih tetap memantau perkembangan. Apakah ada masyarakat yang menemukan jejak atau laporan baru. Kalau memang ada, kami akan turun lagi dan melihat situasinya, apakah perlu dipasang perangkap kembali atau tidak," kata Kepala Satuan Polisi Hutan BKSDA Bengkulu-Lampung, Pirmansyah dikutip Antaranews.com.

Pemasangan perangkap dilakukan setelah seorang warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, Kabupaten Mukomuko, bernama Ibnu Oktaviano (22) ditemukan meninggal dunia di kebun sawit, diduga akibat serangan Harimau Sumatera. 

BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Siapkan Lelang 33,7 Ton Logistik Bekas Pemilu 2024

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Gelontorkan Rp2,7 Miliar, Targetkan Penurunan Stunting Hingga Nol Kasus

Selain itu, beberapa hewan ternak milik warga Desa Mekar Jaya, yang berbatasan dengan Desa Tunggal Jaya, juga ditemukan mati karena dimangsa harimau.

Untuk mencegah insiden serupa, Pirmansyah mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama saat beraktivitas di luar rumah, seperti berkebun atau memasuki kawasan hutan.

"Walaupun kita aman, kita tetap harus waspada. Tetap berhati-hati kalau ke kebun ataupun ke hutan atau ke mana pun," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pemantauan ini bertujuan untuk mencegah konflik lebih lanjut antara manusia dan satwa liar yang dilindungi tersebut.

Sebelumnya, BKSDA Bengkulu-Lampung telah menurunkan tim khusus guna memastikan penyebab kematian Ibnu Oktaviano. 

BACA JUGA:Perayaan Imlek di Bengkulu Utara: Sambut Tahun Ular Kayu, 50 Jemaah Khusyuk Ibadah di Vihara Karuna Phala

BACA JUGA:Shio dengan Takdir Berbeda: Satu, Kaya Raya atau Satu Lagi Harus Hati-Hati? Temukan Rahasianya!

Kepala BKSDA Bengkulu-Lampung, Hifzon Zawahiri, menyatakan bahwa pihaknya telah mengirim tim untuk melakukan investigasi di lokasi kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: