HONDA

Distan Mukomuko Gelar Sosialisasi Pencegahan Alih Fungsi Lahan untuk Kelompok Tani

Distan Mukomuko Gelar Sosialisasi Pencegahan Alih Fungsi Lahan untuk Kelompok Tani

Kegiatan Sosalisasi di Desa Kota Praja Mukomuko--Bayu/Rakyatbengkulu.com

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko mengadakan sosialisasi untuk pencegahan alih fungsi lahan di kalangan kelompok tani di daerah tersebut. 

Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Kota Praja Kecamatan Air Manjunto pada Rabu 5 Februari 2025, ini diikuti oleh enam kelompok tani.

Kepala Dinas Pertanian Mukomuko, Fitriani Ilyas saat dihubungi oleh RakyatBengkulu.com menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada kelompok tani agar tidak mengubah lahan pertanian menjadi perkebunan. 

Menurutnya, langkah ini penting untuk mencegah alih fungsi lahan yang dapat merugikan sektor pertanian.

BACA JUGA:Rejang Lebong Siapkan Regulasi Batasi Lokasi Gerai Ritel Modern untuk Lindungi UMKM dan Warung Tradisional

BACA JUGA:Kemenag Rejang Lebong Prediksi Peningkatan Pendaftar PPDB Madrasah 2025, Maret Dibuka

“Sosialisasi ini dilakukan selain untuk mencegah alih fungsi lahan, juga untuk memberikan pemahaman kepada kelompok tani tentang dampak dari merubah lahan pertanian menjadi perkebunan,” ungkap Fitriani Ilyas.

Dalam kegiatan tersebut, pihak Distan juga mengundang aparat penegak hukum (APH), seperti Kajari Mukomuko, Yusmanelly dan Kanit Tipikor Polres Mukomuko, IPDA Radi agar kelompok tani memahami aturan hukum terkait alih fungsi lahan.

“Tadi kami sudah menyampaikan melalui narasumber terkait aturan hukum mengenai alih fungsi lahan. Beberapa oknum petani memang telah mengubah lahan mereka dari sawah menjadi kebun sawit,” jelas Fitriani.

Fitriani juga menyebutkan bahwa faktor ekonomi mempengaruhi keputusan petani untuk mengubah lahan sawah menjadi kebun sawit. 

Meskipun beberapa petani beralasan kekurangan irigasi, ternyata faktor ekonomi juga berperan, terutama bagi mereka yang sudah mendapatkan irigasi yang baik.

BACA JUGA:Nelayan Pantai Pasar Bawah Tetap Melaut Meski Hadapi Cuaca Buruk

BACA JUGA:Mukomuko Jadi Penghasil Ikan Air Tawar Terbesar di Bengkulu, Dinas Perikanan Targetkan Peningkatan Produksi

“Tapi ada faktor ekonomi juga yang mempengaruhi, karena alasan ekonomi, beberapa petani merubah lahan sawah menjadi kebun sawit, padahal sudah mendapatkan irigasi yang baik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: