Seminar Hisfarsi Bengkulu Bahas Peran Apoteker dalam Medication Safety, Dorong Peningkatkan Kompetensi

Seminar HISFARSI Bengkulu Bahas Peran Apoteker dalam Medication Safety, Dorong Peningkatkan Kompetensi--Dok/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU - Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit (HISFARSI) Bengkulu sukses menggelar seminar bertajuk “Peran dan Tanggung Jawab Profesi terhadap Medication Safety” di Hotel Mercure Bengkulu pada Minggu 16 Februari 2025.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Rapat Kerja Daerah Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Bengkulu dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di bidang farmasi dan kesehatan.
Hadir dalam seminar ini antara lain Ketua Umum Pengurus Pusat IAI, apt. Noffendri Rustam, Ketua Umum PP Hisfarsi, apt. Drs. H. Ruslam M. Rauf, M.Kes, perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, serta Senator DPD RI, apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M.
--
Kegiatan ini menjadi ajang bagi tenaga kefarmasian untuk memperdalam pemahaman mengenai medication safety, yang bertujuan memastikan penggunaan obat yang aman dan efektif bagi pasien.
BACA JUGA:Minim Efek Samping: 6 Bahan Alami yang Efektif Mengatasi Jerawat Membandel
BACA JUGA:Shio Paling Jago dalam Mengelola Keuangan, Nomor 3 Bisa Jadi Inspirasi!
Ketua Hisfarsi Bengkulu, apt. Intan Yulia Sari, S.Farm., menjelaskan bahwa seminar ini diikuti oleh 297 peserta yang terdiri dari apoteker dan tenaga vokasi farmasi.
Acara ini berlangsung secara hybrid guna menjangkau lebih banyak peserta dari berbagai daerah.
Ia menegaskan pentingnya seminar ini dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Bengkulu.
--
“Kami berharap banyak manfaat yang bisa diambil dari seminar ini untuk meningkatkan praktik apoteker yang bertanggung jawab dan selalu mengutamakan keselamatan pasien,” ujar Intan.
Senator DPD RI, apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M., turut mengapresiasi terselenggaranya seminar ini.
Ia menekankan pentingnya peningkatan kompetensi apoteker guna menambah wawasan dan solusi terkait medication safety, terutama dalam konteks pelayanan kesehatan di Provinsi Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: