HONDA

Panen Raya Turun 50 Persen, Harga Gabah Tak Sesuai Harapan Petani Bengkulu Utara

Panen Raya Turun 50 Persen, Harga Gabah Tak Sesuai Harapan Petani Bengkulu Utara

Panen Raya Turun 50 Persen, Harga Gabah Tak Sesuai Harapan Petani Bengkulu Utara--Dok/KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM - Saat ini, harga beli gabah kering panen (GKP) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp6.000 per kilo, namun kenyataannya banyak petani yang terpaksa menjual hasil panennya jauh di bawah harga tersebut. 

Di tingkat tengkulak, harga tertinggi yang bisa diterima petani hanya Rp5.300 per kilo, lebih murah Rp700 dari harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Masalah utama yang dihadapi petani adalah ketidakberdayaan untuk memilih tempat penjualan gabah.

"Saat ini memang petani tidak ada opsi lain untuk menjual gabah, karena hanya tengkulak yang menerima penjualan dalam bentuk gabah di Bengkulu Utara," jelas Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Bengkulu Utara, Abdul Hadi, SP. 

BACA JUGA:Lemon: Solusi Alami untuk Menghilangkan Noda di Ketiak Pakaian

BACA JUGA:Hal Kecil yang Dapat Meningkatkan Daya Ingat, Ayo Terapkan!

Keterbatasan ini membuat petani terpaksa menjual gabah dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Tidak hanya itu, hasil panen petani juga semakin tertekan akibat serangan hama tikus dan burung saat mendekati masa panen raya.

Hama-hama tersebut merusak sebagian besar tanaman padi, yang pada akhirnya mengurangi hasil panen secara signifikan. 

Seperti yang diungkapkan Amran, salah satu petani kawasan persawahan Kemumu, ia mengaku mengalami penurunan hasil panen hingga 50 persen.

"Tahun ini hanya 40 karung per hektare, padahal biasanya bisa mencapai 80 karung," ujarnya.

BACA JUGA:Kata Sederhana yang Berdampak Luar Biasa pada Anak, Membangun Ikatan dan Percaya Diri

BACA JUGA:Rahasia Mencuci Pakaian Putih Tanpa Noda dengan Sabun Cuci Piring, Dijamin Ampuh!

Abdul Hadi juga menambahkan bahwa meskipun beberapa petani sudah mencoba melakukan pengusiran hama, tidak semua lahan berhasil diselamatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: