Disdikbud Kaur Sesuaikan Kegiatan Sekolah Selama Ramadan, Fokus pada Ibadah dan Pengurangan Aktivitas Fisik

Penjelasan Kepala Disdikbud Kaur, Sumari, M.Pd--Dok/KORANRBID
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaur telah menetapkan sejumlah penyesuaian kegiatan sekolah selama bulan suci Ramadan.
Salah satu kebijakan yang diambil adalah penghapusan sementara aktivitas fisik, seperti olahraga, upacara, dan senam, guna meringankan beban siswa yang menjalankan ibadah puasa.
Sebagai gantinya, sekolah akan mengadakan kegiatan kerohanian yang disesuaikan dengan agama masing-masing siswa.
BACA JUGA:Waspada! 8 Kondisi yang Membuat Anak Rentan terhadap Pelecehan Seksual
Langkah ini diharapkan dapat membantu siswa Muslim menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman tanpa hambatan yang berarti.
“Kita sudah rembuk, bulan Ramadan nanti kegiatan yang berhubungan dengan fisik kita hilangkan dulu,” ujar Kepala Disdikbud Kaur, Sumari, M.Pd, Dikutip dari KORANRB.ID.
Selain itu, jadwal libur Ramadan juga telah ditetapkan. Libur awal Ramadan akan berlangsung mulai 27 Februari hingga 5 Maret 2025.
Siswa akan kembali masuk sekolah pada 6 Maret hingga 25 Maret 2025, sebelum kembali menjalani libur Lebaran dari 26 Maret hingga 8 April 2025.
BACA JUGA:Sering Makan Mi Instan? Ini Dampak Buruknya untuk Ginjal Anda dan Risiko Kesehatannya!
BACA JUGA:Fakta Unik Nasi Kebuli: Hidangan Khas Arab yang Kian Digemari di Indonesia, Ini yang Bikin Istimewa!
Tak hanya itu, jam belajar di sekolah juga akan mengalami penyesuaian. Untuk jenjang TK, SD, dan SMP, jam masuk akan dimulai pukul 08.00 WIB, sedangkan jam pulang akan menyesuaikan dengan kebijakan masing-masing sekolah.
“Hari libur juga telah kita tetapkan sesuai dengan draft yang telah kita susun sebelumnya,” jelas Sumari.
Lebih lanjut, Sumari mengimbau para orang tua dan guru untuk membimbing anak-anak dalam menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: