Serangan Hama Tikus, Pemkab Bengkulu Utara Tetap Optimis Produksi Gabah Meningkat

Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Bengkulu Utara, Juwita Abadi--Dok/KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Masa panen pertama di awal tahun 2025 membawa kabar buruk bagi petani di Kabupaten Bengkulu Utara.
Produksi gabah per hektar sawah menurun akibat serangan hama tikus dan kawanan burung.
Meskipun kondisi ini meresahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara tetap optimis dan menargetkan produksi gabah tahun 2025 akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan Bengkulu Utara, Juwita Abadi, tetap percaya bahwa produksi beras tahun ini bisa lebih baik.
Salah satu faktor pendukungnya adalah peningkatan kualitas fasilitas pertanian, terutama irigasi yang mengairi persawahan.
BACA JUGA:Mindset Cowok yang Bikin Dia Layak Jadi Partner Hidup, Bukan Cuma Pacar
BACA JUGA:Logika vs Feeling, Mana yang Harus Didengar dalam Mengambil Keputusan?
“Temasuk juga adanya peningkatan fasilitas pertanian karena setiap tahun ada penyaluran bantuan yang dilakukan Pemkab Bengkulu Utara, Pemprov Bengkulu maupun Kementerian Pertanian,” ujar Juwita.
Pada tahun lalu, Bengkulu Utara menghasilkan 25.500 ton gabah kering giling dari seluruh pusat persawahan yang ada.
Jumlah tersebut setara dengan 14.318 ton beras. “Harapan kita dan kita optimis jumlah produksi beras tahun ini bisa meningkat jika dibandingkan tahun lalu,” tambahnya.
Pemkab Bengkulu Utara juga mendorong peningkatan jumlah cetak sawah yang dapat mulai memproduksi gabah dan beras tahun ini.
BACA JUGA:Honda Luncurkan ICON e: dan CUV e: di Bengkulu, Hadirkan Inovasi Ramah Lingkungan
BACA JUGA:Harga TBS Sawit Naik di Kabupaten Mukomuko Sambut HUT ke-22
Berbagai program bantuan seperti bibit padi, pestisida gratis, dan pupuk subsidi diharapkan bisa meningkatkan hasil pertanian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: