HONDA

Rebahan vs Produktif, Kenapa Gen Z Susah Cari Balance?

Rebahan vs Produktif, Kenapa Gen Z Susah Cari Balance?

Gen Z susah cari balance antara rebahan dan produktif? Apakah ini masalah mindset, lingkungan, atau justru cara kerja yang salah?--Freepik.com/stockking

RAKYATBENGKULU.COM - Gen Z itu generasi multitasking, tapi ironisnya, juga generasi yang paling akrab sama rebahan. Satu sisi pengen sukses, punya karier cemerlang, dan bisa hidup nyaman. 

Di sisi lain, scroll TikTok sampai subuh, binge-watching drama Korea, atau sekadar rebahan sambil dengerin lagu jadi guilty pleasure yang susah ditinggalin.

Kenapa sih, Gen Z susah cari balance antara rebahan dan produktif? Apakah ini masalah mindset, lingkungan, atau justru cara kerja yang salah?

BACA JUGA:Gen Z Gak Bisa Cuma Andalin Satu Pekerjaan! Ini Alasan Side Hustle Jadi Kunci

BACA JUGA:Tragis! Imam Seorang Perawat yang Bekerja Keras Demi Keluarga, Tewas di Tangan Oknum TNI AL

1. Budaya Hustle vs Self-Care

Generasi sebelumnya percaya kalau kerja keras = sukses. Tapi Gen Z sadar bahwa kerja mati-matian bisa bikin burnout. Akhirnya, banyak yang pilih rebahan buat “self-care”, tapi malah jadi kebablasan. 

Sebenarnya bukan salah rebahan, tapi tanpa batasan yang jelas, self-care bisa berubah jadi kemalasan terselubung.

2. FOMO yang Bikin Overwhelmed

Fear of Missing Out alias FOMO bukan cuma soal gak pengen ketinggalan tren, tapi juga perasaan harus selalu produktif. 

Banyak yang akhirnya sibuk “kayak orang sukses” ikut seminar, bikin side hustle, atau kerja sambil kuliah tapi ujung-ujungnya kewalahan sendiri.

BACA JUGA:Strategi Memulai Bisnis Online dari Nol, Panduan Sukses untuk Keberhasilan Maksimal yang Bisa Kamu Coba!

BACA JUGA:Kemenparekraf dan OJK Siapkan Skema Pembiayaan Berbasis Token untuk Industri Kreatif

Padahal, gak semua momen harus dimanfaatkan buat kerja atau belajar. Kadang, otak juga butuh jeda supaya bisa tetap jalan optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: