Tragis! Seorang Ibu Dipenjara atas Tuduhan Penggelapan, Anak Rela Jual Ginjal Demi Kebebasannya

Setelah dibebaskan, Yani mengaku masih mengalami trauma.

“Saya sangat trauma. Sebagai orang awam, saya harus menghadapi kasus ini sendirian, sementara pihak pelapor memiliki kuasa hukum,” ujarnya.

Kasus ini pun menyoroti ketimpangan dalam akses hukum di Indonesia, di mana orang dengan keterbatasan ekonomi sering kali menghadapi tantangan besar dalam mencari keadilan.

Saat ini, Yani didampingi oleh tim pengacara dari Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang menawarkan bantuan hukum secara gratis.

Sementara itu, Farrel dan Nayaka tetap bertekad mencari keadilan bagi ibunya. Mereka berharap kasus ini dapat dibuka kembali dengan transparansi yang lebih baik, sehingga nama baik sang ibu dapat dipulihkan sepenuhnya.

“Yang saya inginkan hanya keadilan untuk ibu saya,” pungkas Farrel.

Sumber: