HONDA

Tragedi Gempa Myanmar: Korban Tewas Capai 1.700 Jiwa, Krematorium Kewalahan

Tragedi Gempa Myanmar: Korban Tewas Capai 1.700 Jiwa, Krematorium Kewalahan

Dampak gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter yang mengguncang Myanmar--Dok/antaranews.com

RAKYATBENGKULU.COM - Korban tewas akibat gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 skala Richter yang mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3) terus bertambah. 

Menurut laporan terbaru dari pihak berwenang, jumlah korban jiwa telah mencapai 1.700 orang.

Selain itu, jumlah korban luka juga meningkat drastis hingga 3.400 orang, sementara sekitar 300 orang masih dinyatakan hilang. 

“Jumlah korban luka mencapai 3.400, sementara 300 orang masih hilang,” kata Dewan Administrasi Negara Myanmar pada Minggu (30/3), sebagaimana dikutip dari ANTARANEWS.COM.

BACA JUGA:Trump Geram pada Putin atas Pernyataan tentang Ukraina, Ancam Sanksi Minyak Rusia

BACA JUGA:Inspirasi OOTD Jemput Anak Sekolah dengan Setelan yang Nyaman dan Modis

Krematorium di Mandalay Kewalahan

Mandalay, kota yang mengalami dampak paling parah dari gempa ini, tengah menghadapi krisis dalam proses kremasi jenazah. Krematorium di kota tersebut kewalahan dengan jumlah korban yang terus bertambah. 

Pemakaman besar seperti Kyanikan, Taung-Inn, dan Myauk-Inn menghadapi lonjakan jenazah yang harus segera dikremasi.

“Kemarin (Sabtu), kami mengkremasi lebih dari 300 jenazah. Pagi ini (Minggu), lebih dari 200 telah diproses,” demikian pernyataan seorang warga yang dikutip oleh Myanmar Now pada Minggu (30/3).

Sementara itu, Survei Geologi Amerika Serikat melaporkan bahwa gempa tersebut berpusat di wilayah Sagain, Myanmar. 

BACA JUGA:Tepat dan Seimbang: Sederet Manfaat Konsumsi Ikan Lele bagi Ibu Hamil dan Janin

BACA JUGA:Waspada! Ini Dampak Konsumsi Ikan Bermerkuri pada Janin dan Ibu Hamil

Guncangan awal disusul oleh gempa berkekuatan 6,4 skala Richter hanya 12 menit kemudian, semakin memperburuk situasi di wilayah terdampak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: