Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg di Mukomuko saat Lebaran, Ini Respons Cepat Disperindagkop-UKM

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Meski sebelumnya Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop-UKM) Kabupaten MUKOMUKO menyatakan stok gas elpiji 3 kilogram aman menjelang Idulfitri 1446 H/2025, kenyataan di lapangan berkata lain. 

Kelangkaan gas melon bersubsidi tersebut justru terjadi sejak pertengahan Ramadan.

Pantauan RakyatBengkulu.com pada Sabtu, 5 April 2025 menunjukkan bahwa elpiji 3 kg mulai sulit ditemukan sejak 15 Maret 2025. 

BACA JUGA:THR 2025 di Mukomuko Lancar, Disnakertrans Belum Terima Pengaduan Sejak Posko Dibuka

BACA JUGA:Tanda Orangtua Memanjakan Anak Secara Berlebihan: Kasih Sayang yang Keliru?

Sejumlah warga, termasuk Nanang, warga Desa Sumber Mulya, Kecamatan Penarik, mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas di pangkalan-pangkalan sekitar Penarik, Ampera, hingga Bunga Tanjung, Kecamatan Teramang Jaya.

“Beberapa pangkalan yang saya datangi selalu kosong. Kalaupun ada, harganya sudah tidak sesuai HET, bisa tembus Rp35 ribu sampai Rp40 ribu per tabung,” keluh Nanang.

Ia juga menyebutkan bahwa lonjakan harga dan kelangkaan elpiji 3 kg sudah menjadi hal yang umum terjadi menjelang lebaran.

BACA JUGA:Mudik Aman dengan Motor Pribadi: 7 Tips Jitu untuk Perjalanan Nyaman

BACA JUGA:Mudik Aman dan Nyaman dengan Kendaraan Umum, Simak Tips Jitunya!

“Saya sudah terbiasa. Setiap tahun, jelang lebaran, harga pasti naik,” tutupnya.

Menanggapi kondisi ini, Wakil Bupati Mukomuko Rahmadi bersama Kepala Disperindagkop-UKM Nurdiana, SE, MAP dan sejumlah pejabat terkait telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan gas elpiji beberapa hari sebelum Lebaran.

Sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan elpiji subsidi tetap aman dan tidak terjadi penjualan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Nurdiana juga kembali mengimbau pangkalan untuk mematuhi aturan distribusi gas subsidi. 

Sumber: