Desa Jadi Garda Terdepan, Bengkulu Utara Genjot Ekonomi Lewat Bank Sampah

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Transformasi pengelolaan sampah di Bengkulu Utara kini memasuki babak baru. 

Tak hanya fokus pada kebersihan kota, Bupati Arie Septia Adinata, SE, M.Ap mengarahkan perhatian hingga ke pelosok desa. 

Tujuannya tak hanya estetika, tapi juga membuka peluang ekonomi lewat pengelolaan sampah berbasis desa.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bengkulu Utara, Maman Suherman, S.STP, M.Si menyatakan pihaknya telah menyusun program lintas sektor demi mewujudkan Bengkulu Utara yang bersih dan produktif. 

Salah satunya, bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dalam pembinaan pengelolaan bank sampah.

BACA JUGA:Pecinta Kucing tapi Sibuk? Ini 5 Jenis Ras Kucing yang Mandiri

BACA JUGA:Dokter Residen di Bandung Jadi Tersangka Pemerkosaan! Polisi Ungkap Indikasi Kelainan Perilaku Seksual

“Sehingga sampah juga menjadi sumber ekonomi masyarakat dan pendapatan di desa,” kata Maman.

Program ini tidak hanya menargetkan kelompok masyarakat, tapi juga menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengelola sampah menjadi barang bernilai guna. 

Upaya ini diharapkan dapat mendorong desa-desa mandiri secara ekonomi dari sektor yang selama ini dianggap sebagai beban.

Tak berhenti di situ, DLH juga menggandeng Dinas PUPR untuk optimalisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Rama Agung, Arga Makmur. 

Fokusnya adalah pengelolaan sampah yang lebih efektif, bukan sekadar menumpuk limbah.

BACA JUGA:Pembangunan RS Pratama Kaur Rampung, Tapi Belum Bisa Beroperasi Tahun Ini

BACA JUGA:Seleksi Paskibraka Seluma Dimulai, Enam Peserta Gugur di Tahap Awal

Sumber: