HONDA

Gubernur Dedi Mulyadi Desak Pencabutan Izin dan Gelar Oknum Dokter Pelecehan Seksual di Garut

Gubernur Dedi Mulyadi Desak Pencabutan Izin dan Gelar Oknum Dokter Pelecehan Seksual di Garut

Tanggapan tegas dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atas kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang oknum dokter kandungan di Garut.--Dok/rb

RAKYATBENGKULU.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyerukan tindakan tegas terhadap oknum dokter kandungan di Garut yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya saat pemeriksaan kehamilan. 

Ia menyatakan, pencabutan izin praktik hingga penghapusan gelar dokter patut dipertimbangkan apabila pelanggaran etika benar-benar terjadi.

“Kalau dokter lecehkan pasien di Garut, kan dokter ada komite etiknya. Ya berhentikan saja, cabut izin praktik dokternya, kenapa harus susah. Bila perlu perguruan tinggi yang meluluskan dokter itu mencabut gelar dokternya,” tegas Dedi, Selasa, seperti dikutip dari ANTARANEWS.COM.

BACA JUGA:Gedung SDN 123 Kaur Memprihatinkan, Siswa Kelas 4 dan 5 Belajar di Ruang Berdinding Papan dan Atap Bocor

BACA JUGA:BKDPSDM Kaur Rampungkan Berkas CASN, Pengajuan NIP Ditargetkan Awal Mei

Dedi menekankan bahwa profesi dokter memiliki tanggung jawab moral dan profesional karena telah mengucapkan sumpah saat dilantik. 

Menurutnya, pelanggaran etika semacam ini harus disikapi secara serius dan cepat oleh pihak berwenang.

“Nah ini yang dilakukan. Jadi, hari ini harus ada tindakan-tindakan tegas, tidak perlu lama, tidak bertele-tele,” ujar Dedi. Ia menambahkan bahwa proses hukum harus berjalan tuntas, terutama jika menyangkut pelecehan seksual. “Sedangkan di sisi pelecehan seksualnya, ya proses secara hukum,” tambahnya.

BACA JUGA:HUT ke-22 Undang Sheila on 7 atau Seremoni Sederhana? Bupati Seluma Hadapi Pilihan Sulit

BACA JUGA:170 Calon Jemaah Haji Seluma Siap Berangkat 4 Mei 2025, Waktu Tunggu Capai 18 Tahun

Sementara itu, pihak Kepolisian Resor Garut bersama Polda Jawa Barat tengah mendalami laporan dugaan pelecehan tersebut. 

Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang mengungkapkan bahwa tim khusus telah dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

“Ini masih kami dalami, Polres Garut dan Polda Jabar telah membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan,” ujarnya saat mengecek langsung lokasi klinik yang sebelumnya menjadi tempat praktik dokter tersebut di wilayah Garut Kota.

Kasus ini mencuat setelah beredarnya sebuah video dari rekaman CCTV yang memperlihatkan dokter sedang melakukan pemeriksaan USG terhadap pasien. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: