HONDA

Kisah Haru Jemaah Haji Bengkulu Selatan yang Wafat di Madinah, Daftar Sejak 2014

Kisah Haru Jemaah Haji Bengkulu Selatan yang Wafat di Madinah, Daftar Sejak 2014

Pirto Joyo (46), anak dari Almarhum Jemaah Haji Asal Bengkulu Selatan Saidun Basirun Lemisin--Heru/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU SELATAN, RAKYATBENGKULU.COM – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Saidun Basirun Lemisin (77) jemaah haji asal Dusun Kebun Jati Desa Jeranglah Rendah Kabupaten Bengkulu Selatan, yang wafat di Madinah saat menjalankan ibadah haji pada Rabu 14 Mei 2025.

Putra ketiga almarhum, Pirto Joyo (46), mengenang perjalanan panjang ayah dan ibunya menuju Tanah Suci. 

Ia menuturkan bahwa kedua orang tuanya telah mendaftar haji sejak tahun 2014. 

Namun karena usia yang sudah lanjut dan kekhawatiran akan kondisi kesehatan, keduanya memutuskan untuk lebih dahulu menunaikan ibadah umrah lima tahun yang lalu.

BACA JUGA:Sudah 5 Bulan TPP ASN Bengkulu Selatan Tertunda, DPRD Desak Cair Bulan Ini

BACA JUGA:Plh Sekda Mukomuko Marjohan Husein Prioritaskan Solusi untuk Tenaga Honorer dan Penyesuaian Anggaran

“Sekitar lima tahun yang lalu, Bapak dan Ibu sudah pergi umroh, karena menunggu ibadah haji yang lumayan lama dan mereka memutuskan untuk umroh terlebih dahulu karena mengingat umur mereka yang sudah tua,” ujar Pirto saat diwawancarai di rumah duka, Sabtu 17 Mei 2025.

Meski telah menanti selama lebih dari satu dekade, Saidun dan istrinya, Sakaliah Matasir Merainsan, akhirnya mendapat kesempatan untuk berangkat haji pada bulan Mei 2025. 

Namun, menjelang keberangkatan, kondisi kesehatan almarhum sempat menurun.

“Saat mau berangkat almarhum memang kurang sehat, namun niatnya sangat kuat untuk berangkat sehingga jadilah berangkat tanggal Senin 5 Mei 2025 lalu,” jelas Pirto.

Pirto mengungkapkan bahwa ayahnya sempat menderita penyakit prostat yang menyebabkan gangguan saat buang air besar. 

BACA JUGA:17 Keluarga Tabot Penja Tuntut Keadilan, Tolak Pemindahan Lokasi dan Anggaran Minim Festival Tabot 2025

BACA JUGA:Hendry dan Zulmansyah Sepakat Kongres Persatuan PWI Digelar Paling Lambat Agustus 2025

Namun setelah menjalani pengobatan, kondisi kesehatan almarhum menunjukkan perbaikan, yang akhirnya memungkinkan beliau berangkat ke Tanah Suci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: