PNS dan PPPK Guru Minim, Disdikbud Bengkulu Selatan Tunggu Instruksi Pusat
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkulu Selatan, Lusi Wijaya, M.Pd--Foto KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Kekurangan tenaga pendidik berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) masih menjadi tantangan besar bagi dunia pendidikan di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Kondisi ini terjadi baik untuk guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkulu Selatan, Lusi Wijaya, M.Pd, mengungkapkan pihaknya berharap pemerintah pusat segera membuka peluang seleksi ASN guru pada tahun 2026 mendatang.
"Soal rekrutmen PPPK guru kami masih menunggu instruksi pusat. Karena kebijakan ini dilakukan serentak dan berjenjang," kata Lusi.
BACA JUGA:Botol Minum Jadi Petunjuk, Jasad Wanita Paruh Baya Korban Hanyut Ditemukan
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Alokasikan Rp 11 Miliar untuk Jaminan Kesehatan Warga Tak Tercover BPJS
Menurut Lusi, hingga saat ini belum ada informasi terbaru mengenai rencana perekrutan guru PPPK tahun depan.
Pihaknya sepenuhnya bergantung pada kebijakan pemerintah pusat, sehingga daerah hanya dapat menunggu arahan resmi.
Kebutuhan guru di Bengkulu Selatan cukup mendesak.
Saat ini jumlah guru PNS yang ada tidak seimbang dengan banyaknya sekolah yang membutuhkan tenaga pendidik. Kondisi ini berdampak pada pemerataan kualitas pendidikan, terutama di daerah terpencil.
"Yang masih kekurangan itu guru kelas dan ada beberapa guru mata pelajaran. Makanya, jika ada usulan nanti kami tetap upayakan jumlah kuota yang besar," jelasnya.
BACA JUGA:Dari Bawang Putih hingga Kompres Dingin, Ini Obat Rumahan untuk Sakit Gigi yang Perlu Kamu Tahu
Selain berharap adanya formasi baru, Disdikbud juga mengimbau para guru honorer untuk menyiapkan diri sejak dini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


