Awards Disway
HONDA

Kasus Anak Bunuh Ibu di Bengkulu, Hasil Observasi: Pelaku Gangguan Jiwa

Kasus Anak Bunuh Ibu di Bengkulu, Hasil Observasi: Pelaku Gangguan Jiwa

Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, Kompol Sujud Alif Yulamlam, S.IK--Foto KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM - Kasus pembunuhan ibu kandung oleh remaja berinisial NA (18) dihentikan penyidikannya oleh Satreskrim Polresta Bengkulu. 

Keputusan ini diambil setelah hasil observasi dari tim dokter Rumah Sakit Jiwa Bengkulu menyatakan bahwa NA terbukti mengalami gangguan jiwa, sehingga tidak dapat dimintai pertanggungjawaban secara hukum.

Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, Kompol Sujud Alif Yulamlam, S.IK, menegaskan hasil observasi medis menjadi dasar utama dalam menentukan langkah penyidik.

“Hasil observasi terhadap kejiwaan tersangka NA menyatakan bahwa memang positif gangguan jiwa. Hal ini hasil dari observasi yang dilakukan oleh penyidik dan diperkuat oleh dokter spesialis jiwa Rumah Sakit Jiwa Bengkulu,” ungkap Sujud dikutip KORANRB.ID.

BACA JUGA:2.306 Honorer Bengkulu Utara Diajukan Jadi PPPK Paruh Waktu, Menanti Restu KemenPAN-RB

BACA JUGA:70 Anak Kurang Mampu Ikut Khitanan Gratis, NU Kepahiang Tebar Kepedulian

Selain didiagnosis mengalami gangguan jiwa, observasi juga menemukan adanya ketidakstabilan emosional yang kuat, yang diduga mendorong NA melakukan tindak kekerasan terhadap ibunya sendiri.

“Pada hasil observasi terhadap tersangka NA, dokter temukan ada gangguan kejiwaan dan salah satu gangguan lain juga ada emosional. Rasa ini juga mendorong tersangka melakukan tindakan kekerasan ini,” sambungnya.

Kasus yang sempat menggemparkan warga Bengkulu ini terjadi pada 2 Agustus 2025. 

Saat ibunya tengah salat Dzuhur, NA secara tiba-tiba menyerang menggunakan batu cobek lalu melanjutkan dengan menusukkan pisau dapur hingga korban meninggal dunia. 

BACA JUGA:Kemendikdasmen Larang Pelajar Ikut Demo, Fokuskan Energi ke Sekolah

BACA JUGA:Momentum Langka, Wamen Transmigrasi Siap Tinjau Trans Batu Ampar Bengkulu Selatan

Usai kejadian, NA berlari ke rumah tetangga dan mengakuinya sambil menangis.

Fakta lain yang terungkap, tiga hari sebelum tragedi, NA baru saja keluar dari Rumah Sakit Jiwa KO setelah menjalani perawatan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: