BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Diduga, akibat 'Jajan' sembarangan ! 29 warga kabupaten Kepahiang terjangkit penyakit 'Raja Singa'.
Dugaan ini diketahui dari catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang. Tahun ini Dinas Kesehatan Kepahiang menyatakan ada 29 warga Kabupaten Kepahiang yang terjangkit 'Raja Singa' atau Gonore (GO).
BACA JUGA:Aksi Bejat Ayah Tiri di Kepahiang, Bertahun-tahun Lecehkan Anaknya Sejak Masih SMP
Penyakit ini merupakan jenis penyakit infeksi menular 5ek5ual (IMS). Penyebabnya karena aktivitas 5ek5 yang tidak aman, gonta-ganti pasangan hingga 'jajan' sembarangan.
BACA JUGA:31 Randis Pemkab Kepahiang, Hanya 26 Unit Bisa Lelang
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wisnu Irawan, S.Kep, MM, menjelaskan ke 29 warga Kabupaten Kepahiang di atas terinfeksi IMS dengan rincian 23 GO dan 6 penyakit sifilis atau raja singa.
BACA JUGA:Kaya dari Bunga Bank, Ini Dia Daftar Bunga Bank Tertinggi di Indonesia
"Data tersebut kita dapatkan dari laporan sejumlah Puskesmas di Kabupaten Kepahiang. Dari total tersebut, diketahui ada 1 perempuan yang mengidap sifilis," kata Wisnu.
BACA JUGA:BSI Hasanah Card; Beli Gadget, Diskon Rp 1 Juta Cicilan 0 % hingga 24 Bulan, Hanya Ada di Sini !
Dijelaskan Wisnu, untuk penyakit GO gejala yang dikeluhkan adalah kencing nanah yang terutama pada pagi hari saat bangun tidur.
BACA JUGA:Gibran Sosok Muda Layak jadi Cawapres, Kata Anak Muda Bengkulu, Alasannya Simak di Sini !
Sementara untuk sifilis atau disebut raja singa, keluhan yang dialami adalah adanya luka (ulkus) pada alat kelaminnya, luka ini bersih, dan tidak menimbulkan rasa nyeri.
BACA JUGA:Komisi I DPRD akan Panggil Bupati, Tanyakan Alasan Belum Jalankan Rekomendasi KASN !
"Kedua penyakit ini sama-sama penyakit seksual menular, yang disebabkan hubungan seks bebas. Bedanya hanya pada jenis bakteri yang menularkan dan gejala yang dirasakan oleh penderita sifilis dan penderita GO saja," jelas Wisnu.