BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Beberapa waktu yang lalu pabrikan Daihatsu memamerkan mobil listriknya yang bernama Daihatsu Ayla EV.
Pada mobil listrik Daihatsu Ayla EV ini pabrikan Daihatsu mengambil basic dari mobil Ayla berbahan bakar bensin yang kemudian dikonversikan menjadi mesin motor listrik, dengan tampilan desain yang lebih keren.
Kehadiran mobil listrik Daihatsu Ayla EV ini nanti disinyalir akan menguasai pasar mobil listrik di Indonesia. Seperti pada Daihatsu Ayla bensin yang telah menguasai pangsa pasar mobil city car di Indonesia.
Mobil listrik Daihatsu Ayla EV ini menggunakan mesin 1200 cc dengan motor listrik berdaya 60 kw dan baterai lithium ion 32 kwh, yang mempunyai jarak tempuh sampai 300 km untuk satu kali pengisian daya baterai.
Mobil listrik Daihatsu Ayla EV mempunyai tampilan desain eksterior yang modern dan aerodinamis serta terdapat fitur-fitur canggih, seperti sistem navigasi, kamera parkir sistem keamanan dan lainnya.
Jika mobil listrik Daihatsu Ayla EV ini dijual memakai konsep LCGC nantinya akan jauh lebih terjangkau harganya dari mobil listrik lainnya.
Untuk harga dari mobil listrik Daihatsu Ayla EV 2023 ini dibanderol di kisaran harga Rp110 juta.
Namun sepertinya mobil listrik Daihatsu Ayla EV 2023 ini belum juga diproduksi untuk dijual, karena ada beberapa alasannya.
Dikarenakan mobil listrik Daihatsu Ayla EV mempunyai spion yang beda dengan mobil lainnya. Pada umumnya spion mobil menggunakan cermin akan tetapi Daihatsu Ayla EV menggunakan kamera pada spionnya.
Hasil daripada kamera ini dapat dilihat pada layar yang diletakkan pada dashboard. Sementara terdapat aturan di Indonesia yang mewajibkan kendaraan dilengkapi dengan spion kaca seperti pada mobil biasa umumnya.
Oleh sebab itu mobil listrik Daihatsu Ayla EV tidak bisa mendapat izin dari kepolisian, kejadian ini sama seperti yang dialami oleh Honda E yang sama memiliki spion kamera juga.