Pelunasan Bipih Mulai Awal Desember 2023, Bisa dengan Virtual Account dan Top Up Saldo

Rabu 29-11-2023,00:15 WIB
Reporter : Tim Liputan
Editor : Admin

BACA JUGA:Tips Memilih Skincare Sesuai Jenis Kulit, Membuat Glowing dan Menambah Kecantikan

Kemudian dengan naiknya jumlah Bipih yang harus dibayar oleh jemaah haji, MUI meminta kepada Kemenag untuk lebih meningkatkan pelayanan. Serta meningkatkan perlindungannya kepada jemaah haji Indonesia. Supaya para jemaah bisa melaksanakan ibadah haji dengan aman, nyaman dan menjadi haji yang mabrur. 

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Smart TV dengan Tampilan Visual Terbaik 2023

Sebelumnya daftar tunggu atau waiting list haji Provinsi Bengkulu, hingga akhir Oktober lalu tercatat pada Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencapai 34.228 orang. Dengan waiting list terbanyak yakni Kota Bengkulu 9.515 orang, yang harus menunggu selama 32 tahun. Sementara, paling sedikit di Kabupaten Kaur 1.447 orang, harus menunggu selama 14 tahun. 

BACA JUGA:Rekomendasi Moisturizer Lokal Asli Indonesia yang Aman untuk Kulit Berjerawat, Ini Daftar Produknya

Sementara itu, Provinsi Bengkulu sudah  mendapatkan kouta haji di tahun 2024 mendatang yakni 1.636 orang. Terdiri dari 1.533 Calon Jamaah Haji (CJH) menurut nomor porsi haji, enam orang Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), 15 orang Pembimbing Haji Daerah (PHD) Provinsi, dan 82 katagori lansia. 

BACA JUGA:Kisah Roro Oyi, Cinta Segitiga Antara Raja dan Putra Mahkota yang Berakhir Tragis

Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler, H. Allazi, SE, menginformasikan berdasarkan pengumuman Presiden RI, Joko Widodo pada saat Hari Santri beberapa waktu lalu, Indonesia mendapatkan kouta tambahan haji yakni 20.000. Berdasarkan perhitungan pihaknya, untuk kouta haji Provinsi Bengkulu tambahan bisa mencapai 8.000 orang.

BACA JUGA:Perlu Tahu, Inilah 7 Tips Perawatan Ban Mobil Agar Tetap Berkualitas dan Awet, Jangan Asal!

"Kalau berkaca dari tahun 2023 ini Provinsi Bengkulu mendapat 8.000, Provinsi Bengkulu mendapat 142 orang. Nah, jika dikalkulasikan dari dari 8.000 tersebut menjadi 20.000 artinya, Provinsi Bengkulu diperkirakan 800 orang," jelas Allazi.

BACA JUGA:Trik Menggoreng Singkong agar Gurih, Merekah, Tanpa Direbus Dulu dan Tidak Banyak Menyerap Minyak

Berdasarkan kouta tambahan yang didapatkan, dapat mebgurasngi waiting list Provinsi Bengkulu yang rata-rata tembus 22 tahun hingga dua tahun lebih cepat atau berkurang dari masa tunggunya. 

BACA JUGA:Peluang Usaha! Raih Keuntungan Besar dari Usaha Kolam Pemancingan, Ini Tips untuk Pemula

"800 orang tersebut sudah luar biasa, sudah mendapat dua kloter lebih. Untuk itu seperti diperkirakan, dua tahun maju di waiting list nanti. Contoh berangkatnya di 2026, kalau mendpatkan tambahan segitu berangkatnya bisa 2024," jelasnya.

BACA JUGA:Luar Biasa! Kulit Ikan Nila Bisa Mengobati Luka Bakar, Perhatikan Sisi Higienisnya

Hal tersebut, menurut Allazi bukan karena perkiraan semata-mata, melainkan sudah diperhitungkan dengan rumah. Yakni 1/1000, berdasarkan umat Islam yang ada pda suatu daerah. "Mudah-mudahan nyata bahkan bisa lebih. Animo masyarakat di Provinsi Bengkulu ini untuk melakukan pendaftaran cukup tinggi," ungkapnya.

Kategori :