BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Asam lambung kini banyak menyerang manusia, lantaran pola makan yang tidak teratur dan tidak baik. Tahukah kamu kalau bumbu dapur kunyit dapat mengatasi asam lambung yang kamu derita.
Kok bisa? Salah satu kandungan senyawa dalam kunyit, yakni kurkumin ternyata berfungsi untuk mengendalikan produksi asam lambung dan empedu berlebih.
BACA JUGA:Jangan Abaikan, Hipertensi Penyebab Utama Gagal Ginjal
Nah kurkumin sendiri adalah senyawa pemberi warna kuning pada kunyit. Dimana dia akan berperan sebagai antioksidan, antiradang, antibakteri dan antikanker.
Lantaran ampuhnya senyawa ini, gejala asam lambung bisa meredakan dengan mengurangi jumlah dan keasaman cairan di lambung.
BACA JUGA:Capres Kaya Raya, Prabowo Miliki Harta Kekayaan Rp2,04 Triliun, Kebanyakan dari Hasil Usaha
Ketika asam lambung naik ke kerongkongan, kandungan antioksidan polifenol dalam kunyit juga akan mencegah peradangan pada kerongkongan. Dimana situasi ini akan memicu asam lambung dan mengatasi gastritis.
Yakni penyakit yang disebabkan luka pada lambung. Gejala yang akan kamu rasakan bila menderita penyakit ini adalah mual, kembung dan muntah.
BACA JUGA:Harga Beras dan Minyak Goreng Melonjak, Emak-emak Menjerit Minta Perhatikan Kesejahteraan Ekonomi
Sejak zaman dulu, kunyit sudah digunakan untuk meredakan nyeri akibat radang sendi, melancarkan menstruasi, meningkatkan fungsi pencernaan dan memelihara fungsi hati. Termasuk masalah perut dan pencernaan.
Selain itu, kunyit juga telah digunakan untuk meningkatkan kesehatan pencernaan dan fungsi hati pada manusia. Kunyit digunakan sebagai terapi alternatif untuk sakit maag, peradangan dan tukak lambung.
Kurkumin sangat efektif berperan besar sebagai pengobatan alternatif. Kurkumin juga mengandung antioksidan polifenol yang mempunyai kemampuan antivirus, antibakteri serta antikanker yang kuat.
Menurut sebuah studi pada tahun 2007, asam lambung maupun penyakit refluks gastroesofagus, dapat disebabkan oleh peradangan dan stres oksidatif.
BACA JUGA:Koperasi Astra Investasikan Rp5,8 Miliar untuk Beasiswa 3.278 Anak Anggota di 26 Provinsi