BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Hari Raya Idulfitri merupakan perayaan hari besar yang menjadi momen kemenangan untuk seluruh umat muslim di dunia.
Adapun momen kemenangan umat Islam ini dicapai setelah umat muslim tersebit menjalankan ibadah puasa selama 1 bulan.
Dengan berjuang mengendalikan haus, lapar serta hawa nafsu dan berbagai keburukan pada bulan Ramadan.
Hari Raya Idulfitri atau hari Lebaran ini juga menjadi momen untuk umat muslim untuk saling bersilaturahmi dan bermaaf-maafan kepada orang tua, sanak famili, kerabat serta jiran tetangga.
BACA JUGA:Libur Panjang Lebaran, Tips XL Axiata Agar Pelanggan 'Lancar Jaya' Internetan
Diketahui sejarah Hari Raya Idulfitri ini berhubungan erat dengan 2 peristiwa di dalam sejarah Islam.
Yaitu Perang Badar dan juga Hari Raya masyarakat Jahiliyah.
Adapun perayaan Hari Raya Idulfitri ini untuk pertama kalinya digelar pada tahun ke 2 tahun Hijriah.
Yaitu bertepatan dengan kemenangan kaum Muslimin pada Perang Badar.
BACA JUGA:Kue Kering untuk Lebaran Cepat Berjamur? Ternyata Ini Penyebabnya
Setelah selesai perang, secara tidak langsung umat muslim juga merayakan kemenangan dengan penuh rasa syukur dan gembira.
Tidak hanya kemenangan di dalam perang, akan tetapi juga kemenangan dikarenakan berhasil berpuasa selama 1 bulan pada saat itu.
Selanjutnya hal ini mulai menjadi tradisi dan ibadah yang dilakukan umat muslim sampai pada saat ini.
Sebelum Hari Raya Idulfitri ini atau tepatnya sebelum agama Islam datang.
BACA JUGA:3 Resep Kue Bolu Sederhana yang Lembut dan Nikmat, Cocok untuk Hari Lebaran