1. Anak Menjadi Tidak Percaya Diri
Anak yang sering sering dimarahi oleh kedua orang tuanya, akan membuat anak selalu melihat sisi negatif dirinya.
Kondisi ini dapat mengakibatkan mereka menjadi tidak percaya diri dalam bertindak di kemudian hari.
Akhirnya anak menjadi cenderung memilih berada pada zona nyaman yang tidak memicu amarah orangtua.
2. Tumbuh Menjadi Anak yang Pemarah
Salah satu tujuan orangtua memarahi anak adalah agar anak dapat mengikuti peraturan dengan baik.
BACA JUGA:Berbahaya, Jangan Selalu Bilang Iya Pada Anak! Kenali 5 Efek Minuman Kemasan Pada Anak
Namun, jika sudah terlalu sering dimarahi justru akan membuat anak merasa jenuh dan ingin memberontak.
Anak jadi bercermin dari kebiasaan orangtua, dan akan menganggap bahwa cara untuk menyampaikan pendapat adalah dengan amarah.
3. Menjadi Anak yang Tertutup dan Pasif
Ketika anak sering dimarahi, anak akan takut melakukan inisiatif karena mereka sudah menganggap apa pun yang mereka lakukan akan selalu salah.
Hingga pada akhirnya, mereka akan memutuskan untuk mengikuti semua keputusan dan ucapan orangtua.
Hubungan orangtua dan anak yang renggang akan membuat anak menjadi tertutup dan enggan berbagi emosi dengan orangtua bahkan dengan siapa pun.
BACA JUGA:Apakah Boleh Orangtua Memanfaatkan THR Lebaran Anak? Bagaimana Hukumnya dalam Islam
4. Terganggunya Fungsi Berpikir
Sambungan neuron pada sel otak anak yang sering dibentak dan dimarahi dapat terputus.