2. Validasi Emosi Anak
Anak usia dini belum dapat mengungkapkan emosinya dengan baik, sehingga kamu perlu memvalidasi emosi dengan cara mengakui perasaan yang sedang mereka alami.
Dalam keadaan tenang, coba untuk menjelaskan pada anak mengapa sikap mereka dapat memicu amarah.
Sebaiknya menjelaskan dengan menggunakan bahasa sederhana sebab akibat dari perbuatan mereka.
BACA JUGA:Menarik! 6 Kepribadian Orang yang Suka Warna Hitam
3. Dengarkan Anak
Ada banyak orang tua yang memaksa anak untuk mendengarkan mereka tanpa melakukan hal yang sama.
Ketimbang harus meluapkan emosi pada anak, cobalah untuk menanyakan pada anak apa yang sedang mereka rasakan dan alasan mereka “berulah.”
Bisa jadi tujuan awal mereka adalah ingin membantu, namun akibat motorik yang belum stabil membuatnya seolah sedang merusak.
4. Koneksi sebelum Memberikan Koreksi
Nasihat akan mudah diterima ketika kamu dan anak memiliki hubungan yang erat satu sama lain.
Jadi, perbanyaklah quality time bersama buah hati dengan meluangkan waktu bermain bersama, sering melakukan kontak fisik, atau dengan berbagi perasaan.
BACA JUGA:Membangun Kepribadian, 5 Cara Agar Lebih Tegas dan Berani
5. Jelaskan Mengapa Anda Marah
Sebagian besar orangtua memarahi anaknya tanpa memberi alasannya dengan jelas.
Kondisi ini dapat membingungkan anak karena mereka tidak tahu apa yang salah.