Agar fungsi sikat gigi tetap optimal, sebaiknya kamu mengganti sikat gigi secara berkala 3 bulan sekali.
Kondisi sikat gigi yang sudah digunakan selama 3 bulan biasanya bulu sikatnya menjadi mekar kesamping dan kasar.
Kondisi ini tentunya kurang efektif lagi digunakan untuk mengangkat kotoran pada gigi dan gusi.
Bahkan, kondisi dikat gigi yang mekar dapat melukai gusi dan menggores lapisan luar gigi.
BACA JUGA:8 Tips Merawat Gigi Palsu Lepasan agar Tidak Bau, Jangan Abaikan Hal Ini
Sikat gigi yang terlalu lama disimpan di kamar mandi juga dikhawatirkan menjadi tempat bersarangnya bakteri.
Adanya bakteri pada sikat gigi yang disertai rusaknya permukaan gigi dan luka pada gusi, mulut akan lebih rentan mengalami gangguan.
Seperti diantaranya radang gusi, gigi berlubang, dan bau mulut.
Meski belum tiga bulan, kamu juga dapat mengganti sikat gigi jika memang kondisi sikat gigi sudah kotor dan rusak.
Sebaiknya ganti juga sikat gigi setelah kamu sembuh dari infeksi di area mulut, ini agar bakteri atau virus yang mungkin masih menempel di sikat gigi tidak kembali menyebabkan infeksi.
BACA JUGA:Penting! Lakukan Pemeriksaan Gigi Rutin untuk si Kecil dan Manfaatnya untuk Anak-anak
Cara Memilih Sikat Gigi yang Tepat
Saat mengganti sikat gigi yang lama dengan yang baru, sebaiknya pilihlah sikat gigi yang tepat.
Artinya, sikat gigi tersebut dapat mengangkat kotoran dengan baik, nyaman digunakan, serta aman bagi gigi dan gusi.
Berikut merupakan beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika memilih sikat gigi:
1. Ukuran kepala sikat gigi