Lemak tak jenuh tunggal akan ditemukan di dalam buah alpukat, minyak zaitun, biji-bijian, serta kacang-kacangan, seperti tanah, kedelai, almond, dan kacang pecan.
2. Lemak tak jenuh ganda
Lemak tak jenuh ganda masih termasuk dalam jenis lemak sehat.
Dengan asupannya yang memadai dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
BACA JUGA:Penting! Mengenal 6 Bahaya Santan Jika Dikonsumsi Berlebihan
Contoh lemak yang masuk dalam jenis lemak tak jenuh ganda meliputi asam lemak omega-3 serta omega-6.
Lemak tak jenuh ganda bisa diperoleh dari beragam jenis makanan, seperti kacang walnut, minyak sehat, ikan, termasuk ikan salmon, ikan tuna, dan ikan tongkol.
3. Lemak trans
Lemak trans termasuk dalam jenis lemak tidak sehat, karena lemak ini diketahui bisa meningkatkan kadar LDL dalam tubuh.
Jika dikonsumsi berlebihan, lemak trans akan meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, seperti stroke, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Lemak tak sehat ini banyak ditemukan dalam produk makanan olahan, seperti kentang goreng, biskuit, donat, pizza, dan sosis.
BACA JUGA:4 Manfaat Minum Air Alkali dengan pH Tinggi untuk Kesehatan, Serta Waktu Paling Tepat Mengonsumsinya
4. Lemak jenuh
Lemak jenuh yang dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai dan tidak berlebihan, pada umumnya tidak berbahaya bagi kesehatan.
Namun, jika asupannya sudah terlalu banyak, lemak ini juga bisa mengganggu kesehatan karena akan meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Lemak jenuh dapat kamu temukan pada mentega, telur, daging merah, susu, keju, jeroan, daging berlemak, dan kulit ayam.