BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Berikut ini sejarah bubur kampiun yang merupakan makanan khas yang berasal dari Minangkabau atau Sumatera Barat tepatnya daerah Bukittinggi.
Makanan bubur Kampiun ini menjadi makanan khas yang dijadikan sebagai sarapan masyarakat setempat dan berkembang ke berbagai wilayah di Sumatera hingga saat ini. Bukan hanya wilayah Sumatera penyebarannya namun sekarang sudah seluruh wilayah Indonesia terdapat bubur Kampiun yang merupakan makanan khas daerah Sumatera Barat tersebut. Di mana bubur Kampiun ini merupakan hidangan yang terdiri dari berbagai komponen yang menghasilkan cita rasa yang manis dan gurih cocok sekali untuk anda sarapan. BACA JUGA:Terbaru! 8 Rekomendasi Mobil Bekas Tahun Muda dengan Harga Cuma 70 Jutaan Biasanya untuk komponen-komponen yang terdapat dalam bubur Kampiun ini terdiri dari campuran ketan putih yang sudah dikukus, kolak pisang, bubur putih atau bubur sumsum, bubur ketan hitam, bubur kacang hijau. Ditambah lagi dengan beberapa isian lainnya diantaranya bubur kacang padi, bubur conde atau candi dan bahkan ada yang dicampur dengan delima untuk sebagai pelengkap bubur Kampiun. Setiap daerah memiliki variasi yang berbeda dalam komponen-komponen yang terdapat dalam bubur Kampiun tersebut bahkan ada yang menambahkan ketan putih yang disebut dengan lupis ke dalamnya. Namun, cita rasa yang ditampilkan tetap saja sama, manis dan gurih akibat dari kumpulan dari komponen-komponen makanan tersebut yang menjadikan bubur Kampiun sangat istimewa. BACA JUGA:10 Manfaat Soda Kue untuk Berkebun, Cocok Digunakan saat Budidaya Tomat Banyak sekali para pedagang yang menjual bubur namun untuk bubur Kampiun hanya pedagang-pedagang yang memiliki teknik tinggi saja yang mampu membuatnya. Hal ini disebabkan dari bubur Kampiun yang memiliki banyak komponen di dalamnya sehingga membuat pedagang harus benar-benar menguasai teknik yang digunakan dalam membuat masakan ini. Biasanya bubur Kampiun ini dibuat pada saat subuh hari karena banyak sekali komponen yang harus dilengkapi dalam bubur Kampiun tersebut bubur-bubur itu dibuat menggunakan panci yang berbeda-beda. Minimal pedagang dikatakan membuat benar-benar bubur Kampiun harus memenuhi 6 komponen yang menjadi ciri khas dari bubur Kampiun maka dari itu sangat sulit ditemukan pedagang bubur Kampiun. BACA JUGA:Menanti Kelahiran Anak Pertama, Crazy Rich Syahrini Nginap di Hotel Singapura hingga 3 Bulan Itulah sebabnya bubur Kampiun ini hanya bisa dibuat oleh orang-orang yang memiliki penguasaan terhadap minimal 6 komponen pembuatan bubur yang menjadi komponen dari bubur Kampiun. Sehingga hanya pedagang yang memiliki keterampilan khusus saja yang dapat membuat komponen-komponen dari bubur Kampiun ini menjadi makanan yang memang saling melengkapi satu sama lain. Dengan penggunaan santan dan beberapa komponen lainnya membuat bubur Kampiun ini sangat bercita rasa tinggi, di mana daerah asal Minangkabau memang terkenal sekali atas masakannya. Termasuk salah satunya kudapan istimewa bubur Kampiun ini yang menjadi ciri khas dari masakan yang berasal dari daerah Minangkabau Bukittinggi tersebut. BACA JUGA:3 Resep Sate yang Enak dan Mudah Dibuat di Rumah, Bumbu Kuahnya Sangat Terasa! Di Kota Bengkulu khususnya masih ada pedagang bubur Kampiun Sumardi yang berdiri sejak 2005 dalam menjajakan dagangannya dengan keterampilan khusus yang dimilikinya. Tentunya pelanggan setia bubur Kampiun tersebut bukan hanya dari kalangan asli Minangkabau bahkan dari Kota Bengkulu sendiri menyukai makanan khas ini yang tentunya memiliki cita rasa yang tinggi.