RAKYATBENGKULU.COM - Sistem songgo pada pelepah kelapa sawit merupakan teknik pemangkasan atau pengaturan pelepah kelapa sawit.
Pemangkasan ini dilakukan dengan tujuan menjaga stabilitas, produktivitas, dan kesehatan tanaman kelapa sawit.
Dalam sistem ini, pelepah-pelepah kelapa sawit disusun secara khusus agar tanaman tetap kuat menopang beban buah dan daun, serta mendapatkan cukup cahaya untuk fotosintesis.
Berikut ini adalah ulasan mengenai sistem songgo pada pelepah kelapa sawit yang dirangkum rakyatbengkulu.com:
BACA JUGA:Apa Dampak Gunakan Garam Sebagai Pupuk Tanaman Kelapa Sawit?
BACA JUGA:Apakah Boleh Mengambil Bibit Kelapa Sawit yang Tumbuh dari Pohon Sawit Unggul? Simak Ulasannya!
1. Pengertian Sistem Songgo
Sistem songgo pada pelepah kelapa sawit merujuk pada praktik pemeliharaan pelepah kelapa sawit.
Yang dilakukan dengan menyisakan pelepah-pelepah tertentu di bagian bawah batang untuk menopang atau menyangga bagian atas pohon yang lebih produktif.
Tujuan utama dari sistem ini adalah memberikan dukungan struktural pada tandan buah segar (TBS) yang berat serta menjaga keseimbangan tanaman agar tidak mudah rebah.
2. Manfaat Sistem Songgo
BACA JUGA:8 Langkah Penting dalam Perawatan Bibit Kelapa Sawit Selama Musim Kemarau
- Menopang beban buah: Tandan buah kelapa sawit dapat memiliki bobot yang sangat berat, terutama pada pohon yang sudah produktif.
Pelepah yang tersisa pada sistem songgo membantu menopang beban tersebut, mencegah kerusakan atau rebahnya pohon.
- Menjaga keseimbangan tanaman: Dengan menyisakan pelepah-pelepah di posisi strategis, pohon akan lebih stabil dan tidak mudah miring atau patah akibat angin kencang atau beban buah yang berat.
- Meningkatkan efisiensi fotosintesis: Pemangkasan yang teratur dan tepat akan membantu daun kelapa sawit mendapatkan lebih banyak sinar matahari, yang penting untuk proses fotosintesis dan produksi buah.