Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan literasi digital masyarakat untuk mencegah penyebaran berita palsu yang dapat memecah belah.
BACA JUGA:Shio Macan, Kuda, dan Ular: Kisah Cinta Akhir 2024, Harmonis atau Penuh Drama?
BACA JUGA:Ramalan Keuangan Akhir Tahun 2024: Shio Kerbau, Anjing, dan Kelinci, Waspada Tantangan Finansial!
"Hoaks merupakan ancaman nyata bagi kohesi sosial. Dengan literasi digital yang baik, kita dapat bersama menjaga kondusifitas daerah," ujar Henny.
Koordinator Wilayah Mafindo Bengkulu, Dr. Gushevinalti juga menambahkan bahwa literasi digital sangat krusial, terutama ketika mayoritas pemilih dalam Pilkada 2024 adalah generasi Z dan milenial yang akrab dengan papan digital.
"Menjelang Pilkada dan Pemilu 2024, literasi digital menjadi kunci untuk menjaga proses demokrasi yang bersih dan adil," ungkapnya.
Di samping itu, relawan Mafindo Bengkulu, Iyud Dwi Mursito, menjelaskan bahwa media digital sering kali menjadi sarana penyebaran hoaks yang dapat mengganggu stabilitas sosial.
BACA JUGA:Telaga Kautsar Telaga Istimewa yang Dijanjikan Allah SWT ke Nabi Muhammad SAW
BACA JUGA:Boleh Menunda Mandi Wajib dalam Ajaran Islam, Asalkan Memenuhi Hal Ini
Untuk itu, Satgas Pemilu Mafindo berperan dalam memantau dan memverifikasi informasi yang beredar, guna memastikan publik tidak terperangkap oleh disinformasi yang merugikan.
Dengan adanya deklarasi ini, diharapkan masyarakat Bengkulu dapat berperan aktif dalam menjaga situasi yang aman serta mendukung terlaksananya Pilkada yang bermartabat dan berkualitas.
Masyarakat diharapkan juga menggali informasi yang akurat dan membangun komunikasi yang konstruktif, sehingga Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan baik dan mencerminkan aspirasi rakyat.
Melalui upaya ini, Pemprov Bengkulu dan masyarakat berharap dapat mewujudkan lingkungan politik yang sehat, sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan adil dan bersih.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta Mandi Saat Demam Bisa Turunkan Panas, Ini Ulasannya!
BACA JUGA:Benarkah Musik Dapat Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman?
Literasi digital yang baik akan menjadi senjata utama dalam menghadapi tantangan informasi di era digital, mendorong masyarakat untuk lebih kritis dalam menanggapi setiap informasi yang beredar di media.