Asal Mula Kerupuk, Kini Jadi Identitas Budaya dan Kuliner Indonesia

Sabtu 09-11-2024,10:54 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

- Kerupuk Udang: Dibuat dari campuran tepung tapioka dan udang, memiliki rasa gurih khas udang. 

Kerupuk ini populer di daerah pesisir seperti Sidoarjo, Jawa Timur.

  - Kerupuk Ikan: Terbuat dari ikan tenggiri atau ikan laut lainnya, terkenal di Palembang dan daerah pesisir lainnya.

BACA JUGA:Asal Mula Lontong serta Tips Memasak Lontong Lebaran yang Baik dan Pulen

BACA JUGA:Asal Mula Kue Kering Putri Salju yang Identik dengan Sajian Khas Lebaran

- Kerupuk Melarat: Kerupuk khas Cirebon yang digoreng tanpa minyak, melainkan menggunakan pasir panas.

- Kerupuk Puli: Terbuat dari nasi sisa yang diolah dan dikeringkan, kemudian digoreng menjadi kerupuk renyah yang populer di Jawa Tengah.

- Kerupuk Emping: Dibuat dari biji melinjo yang ditumbuk hingga pipih, lalu digoreng. 

Memiliki cita rasa pahit khas melinjo dan populer di Jawa Barat.

BACA JUGA:Perhitungan Zakat Harta 2,5 Persen Bersama Ustaz Felix Siauw, Ini Asal Mulanya

BACA JUGA:Asal Mula Nama Planet dan Maknanya, Venus Lambang Kecantikan, Mars Identik dengan Peperangan

- Kerupuk Bawang: Dibuat dengan campuran bawang putih dan bawang merah, biasanya berbentuk tipis dan renyah, banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia.

Peran Kerupuk dalam Budaya dan Kuliner Indonesia

Kerupuk bukan hanya makanan pendamping, tetapi juga simbol budaya yang melekat dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia. 

Kehadirannya di meja makan seolah wajib, baik dalam makanan sehari-hari maupun hidangan perayaan. 

Kerupuk sering dijadikan teman makan nasi atau dimakan langsung sebagai camilan.

BACA JUGA:Asal Mula Istilah Kawe, Sebutan Kopi di Bengkulu Bagian Selatan dan Sebagian Sumatera Selatan

Kategori :