BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Dukung Swasembada Pangan, Semua Hasil Panen Petani Dibeli
Perbandingan ini justru memicu rasa rendah diri pada anak dan membuat mereka semakin sulit mengelola emosinya.
7. Tidak Memberikan Waktu untuk Anak
Anak yang merasa kurang mendapat perhatian dari orang tuanya, cenderung menggunakan tantrum sebagai cara untuk menarik perhatian.
Sikap orang tua yang terlalu sibuk atau jarang melibatkan diri dalam aktivitas anak dapat membuat mereka merasa diabaikan.
Cara yang Lebih Baik untuk Mengatasi Tantrum Anak
Untuk menghindari tantrum anak semakin memburuk, orang tua dapat melakukan pendekatan yang lebih bijaksana:
Tetap tenang: Jaga emosi Anda agar tidak terbawa suasana.
BACA JUGA:Aksi Curnak di Bengkulu Selatan Kian Meresahkan! Polisi Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
BACA JUGA:7 Ciri-Ciri Anak Visual dan Tips Mendidiknya dengan Efektif
Karena anak juga akan merasa lebih aman jika orang tuanya tetap tenang.
Berempati: Cobalah memahami apa yang menyebabkan anak menjadi tantrum.
Seperti memberikan ungkapkan empati, “Mama tahu kamu sedang kesal karena mainannya rusak.”
Alihkan perhatian: Jika memungkinkan, alihkan perhatian anak ke hal lainnya yang lebih menarik.
Berikan pelukan: Sentuhan fisik seperti pelukan terbukti dapat membantu anak merasa tenang dan didukung.