Mahasiswa Bengkulu Suarakan 'Indonesia Cemas', DPRD Diminta Teruskan ke DPR RI
Puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi kampus di Kota Bengkulu menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu--Nova/Rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi kampus di Kota Bengkulu menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Jumat 25 Juli 2025.
Aksi ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi dan kritik terhadap sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan rakyat.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa membawa bendera organisasi, surat tuntutan, serta berbagai atribut lainnya.
Mereka menyuarakan enam tuntutan utama, mulai dari isu keadilan sosial, transparansi kebijakan ekonomi, hingga persoalan kebebasan sipil dan konstitusi.
BACA JUGA:Dikeroyok Gara-Gara Tak Pinjamkan Motor, Pemuda Asal Palembang Lapor Polisi
BACA JUGA:Dari Sopir Karet ke Kepala Desa Dua Periode, Ini Kisah Inspiratif Samsul Sahril
Aksi ini dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bengkulu, Rabil Fahri, yang juga bertindak sebagai koordinator lapangan.
“Kita pernyataan bersama-sama di depan publik yang nantinya akan diliput oleh media, kami menilai ada ketidaktransparanan dalam berbagai kebijakan ekonomi dan perjanjian bilateral, termasuk dugaan kerja sama dengan pihak asing yang bisa merugikan Indonesia. Pemerintah harus terbuka dan akuntabel,” kata Rabil, Jumat 25 Juli 2025.
Setelah hampir dua jam berorasi di halaman kantor DPRD Provinsi, para mahasiswa akhirnya diterima oleh Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Putra Sembiring, dan Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), Ali Saptaini.
Mereka secara bersama-sama menandatangani pernyataan sikap mahasiswa sebagai bentuk komitmen untuk meneruskan tuntutan tersebut ke tingkat pusat.
BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Mukomuko Kembali Naik, Tertinggi Sentuh Rp 2.810 per Kilogram
“Kami akan bersurat ke DPR RI untuk menindaklanjuti tuntutan-tuntutan yang kalian sampaikan,” ujar Usin Putra Sembiring.
Dalam dokumen pernyataan sikap bertajuk “Indonesia Cemas”, mahasiswa menilai bahwa kebijakan pemerintah akhir-akhir ini semakin jauh dari semangat konstitusi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


