Awards Disway
HONDA

Komnas HAM Ungkap 10 Korban Jiwa Imbas Kerusuhan Demo Sepekan Terakhir

Komnas HAM Ungkap 10 Korban Jiwa Imbas Kerusuhan Demo Sepekan Terakhir

Andika Lutfi Fala (16), seorang pelajar asal Kabupaten Tangerang meninggal dunia usai mengikuti aksi di Jakarta pada 28 Agustus 2025--foto Disway.id

RAKYATBENGKULU.COM - Gelombang demonstrasi yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia dalam sepekan terakhir meninggalkan jejak kelam. 

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) merilis data terbaru yang mencatat sedikitnya 10 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang menyertai aksi massa.

Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, menyampaikan keprihatinannya atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi yang awalnya digelar untuk menyuarakan aspirasi publik.

“Komnas HAM menyampaikan keprihatinan mendalam karena aksi demonstrasi yang meluas di berbagai wilayah ini sudah menimbulkan banyak korban. Sejauh ini tercatat setidaknya 10 orang korban meninggal dunia,” ujar Anis dikutip DISWAY.ID.

BACA JUGA:Sinopsis The Conjuring: Last Rites, Akhir Mencekam Perjalanan Ed dan Lorraine Warren

BACA JUGA:Gebrakan Wali Kota Dedy, Pantai Panjang Bengkulu Makin Bersih dan Menarik Wisatawan

Dari laporan pemantauan, korban jiwa tersebar di sejumlah kota. Mereka adalah:

  • Affan Kurniawan (Jakarta)
  • Sarinawati, Syaiful Akbar, M Akbar Basri, dan Rusmadiansyah (Makassar)
  • Sumari (Solo)
  • Rheza Sendy Pratama (Yogyakarta)
  • Andika Luthfi Falah (Jakarta)
  • Iko Juliant Junior (Semarang)
  • Septinus Sesa (Manokwari)

Anis menambahkan, sebagian besar korban diduga kuat meninggal akibat kekerasan dan penyiksaan oleh aparat, meski ada pula yang masih dalam proses penyelidikan. 

“Beberapa di antaranya diduga kuat karena mengalami kekerasan dan penyiksaan aparat, ini masih kami selidiki dan penyebab-penyebab yang lainnya,” tuturnya.

Selain korban jiwa, Komnas HAM juga menerima laporan adanya ratusan orang luka-luka, kerusakan fasilitas publik, hingga aksi penjarahan di beberapa titik.

BACA JUGA:Pesan Tegas Mensos: Tiga Dosa Pendidikan Jangan Pernah Terjadi di Sekolah Rakyat

BACA JUGA:Vonis Rohidin Mersyah Bisa Tembus 13,5 Tahun Penjara Jika Tak Bayar Denda dan Uang Pengganti

Menyikapi eskalasi kerusuhan, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, mengumumkan pembentukan tim monitoring khusus. 

Tim ini diberi mandat untuk mengawasi penanganan aksi demonstrasi agar tetap sejalan dengan prinsip HAM.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: