Enggano Bersiap Jadi Lumbung Padi Baru Bengkulu Lewat Cetak Sawah 1.000 Hektare

Selain mempercepat pengelolaan sawah, konektivitas tersebut akan membuka peluang distribusi beras lokal dari Enggano ke wilayah lain di Bengkulu.

“Sehingga kita harapkan masyarakat memiliki akses yang baik dalam melaksanakan aktivitas persawahan dan mengelola sawah dalam program cetak sawah baru tersebut,” sambung Arie.

Tak hanya akses dan lahan, Pemkab juga merancang sistem pendukung produksi jangka panjang. 

Mulai dari penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), bantuan pupuk bersubsidi, hingga pestisida dan insektisida dipersiapkan untuk menjaga kontinuitas hasil panen dari lahan baru tersebut.

“Termasuk juga pestisida, insektisida dan pupuk subsidi bagi petani dalam menunjang pengelolaan sawah pada tahun-tahun berikutnya,” imbuhnya.

Untuk memastikan nilai tambah hasil panen tetap berada di tangan petani Enggano, Pemkab juga menyiapkan rencana pembangunan fasilitas pascapanen seperti penggilingan padi. 

BACA JUGA:Solusi Rawan Laka, Median Jalan 2,9 KM Dibangun di Jalur Bandara–Betungan

BACA JUGA:Jambore Pemuda 2025, Gubernur Bengkulu Serukan Perlawanan Tsunami Budaya Asing

Fasilitas ini akan membantu petani menggiling hasil panen langsung di pulau, tanpa perlu mengirimkan gabah ke luar.

“Adanya cetak sawah baru ini bukan hanya akan meningkatkan ketahanan pangan di Enggano, namun juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” pungkas Arie.

Dengan transformasi besar ini, Enggano diproyeksikan tidak hanya sebagai wilayah strategis dari sisi geografis, tetapi juga sebagai kawasan yang mandiri dalam produksi pangan dan peningkatan kesejahteraan petani lokal.

 

 

Berita ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: Cetak Sawah 1.000 Hektare di Enggano, Disiapkan jadi Lumbung Beras Baru Bengkulu Utara

Sumber: