PKL Terminal Pasar Kepahiang Mundur Teratur, Pilih Cari Tempat Sendiri

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Gelombang perubahan akhirnya menyapu kawasan Terminal Pasar Kepahiang. 

Para pedagang kaki lima (PKL) yang sempat bertahan di lokasi itu, satu per satu mulai angkat kaki dengan kesadaran sendiri. 

Pada Selasa 29 April 2025, tepat sehari sebelum batas akhir penertiban oleh Pemkab, terlihat para pedagang mulai membongkar lapak yang selama ini menjadi sumber penghidupan mereka.

Tidak ada paksaan. Pemandangan yang sempat dinilai akan ricuh itu justru berlangsung damai. 

BACA JUGA:Menuju Mukomuko Bebas TBC 2026: 6 Desa Bergerak, Dana Desa Disulap Jadi Senjata Pemberantas Tuberkulosis

BACA JUGA:Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Komunikasi Kepresidenan, Sebut Sudah Saatnya 'Duduk di Kursi Penonton'

PKL tampak sibuk mengangkut material lapak seperti seng dan papan ke lokasi baru yang sudah mereka pilih sendiri.

Menariknya, mayoritas PKL memilih opsi kedua yang disodorkan Pemkab Kepahiang, yakni mencari lokasi dagang sendiri. 

Itu berarti mereka harus siap mengeluarkan biaya tambahan, termasuk untuk sewa tempat, dibanding menerima opsi pertama yaitu menempati los dalam di Pasar Kepahiang.

"Kami akan cari sendiri tempat berdagang yang baru, kebetulan sudah dapat di Kampung Bogor," ujar Manik Robert, seorang pedagang buah yang telah bertahun-tahun mengais rezeki di terminal.

Manik termasuk di antara para pedagang yang menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah dalam upaya menata kembali wajah kota. "Kami mendukung apa yang ingin dilakukan Pemkab, makanya kami pindah secara mandiri," katanya lagi.

BACA JUGA:Pelarian Terhenti di Subang: Pelaku Pembunuhan Wanita Muda di Bekasi Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Skandal Pernikahan Diam-Diam: Oknum Kades dan ASN Terancam PTDH, Istri Sah Tuntut Keadilan

Meski harus merogoh kocek hingga Rp17 juta per tahun untuk sewa ruko di lokasi barunya, Manik tetap teguh menjalani usaha berdagang buah. 

Sumber: