Dua Eks Pimpinan DPRD Kepahiang Resmi Ditahan, Kasus Dugaan Tipikor Setwan Bertambah Jadi 10 Tersangka

Kasus dugaan korupsi di Setwan Kepahiang memang telah lama menjadi sorotan. 

Sebelumnya, delapan orang telah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka, termasuk eks Sekretaris DPRD, bendahara pengeluaran, hingga lima anggota DPRD periode 2019–2024 yang diduga terlibat dalam laporan fiktif perjalanan dinas. 

Nilai kerugian negara pun tak main-main. Awalnya, berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI untuk tahun anggaran 2021–2023, kerugian diperkirakan mencapai Rp11,4 miliar.

 Namun, dalam perkembangan penyidikan, jumlah tersebut sempat melonjak hingga Rp14 miliar sebelum akhirnya ditetapkan di kisaran Rp12 miliar.

BACA JUGA:Mengenal Sosok Kepala Disperindagkop UKM Mukomuko, Mantan Penyuluh Koperasi Lapangan hingga Jabat Kadis

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gelontorkan Rp600 Miliar untuk Infrastruktur, Terbesar Sejak Provinsi Bengkulu Berdiri

Kasi Pidsus Kejari Kepahiang, Febrianto Ali Akbar, SH, MH, menegaskan bahwa penambahan tersangka dari unsur pimpinan DPRD semakin menguatkan bukti adanya praktik korupsi yang terstruktur. 

“Kita tetapkan 2 tersangka tambahan dari unsur pimpinan DPRD Kepahiang,” jelasnya. Dengan demikian, total tersangka dalam perkara Setwan Kepahiang kini sudah mencapai 10 orang.

Sebelum penetapan ini, eks Sekretaris DPRD Kepahiang, RY, sempat mengungkapkan secara terang-terangan bahwa aliran dana gelap tersebut bergerak secara periodik, mencapai ratusan juta rupiah. 

Pengakuan tersebut kian memperkuat dugaan bahwa dana hasil rekayasa laporan perjalanan dinas tidak berhenti pada jajaran teknis, melainkan juga mengalir hingga ke kursi pimpinan dewan.

 

BERITA ini telah tayang di KORANRB.ID dengan judul: BREAKING NEWS: Dugaan Tipikor Setwan! 2 Eks Pimpinan DPRD Kepahiang Akhirnya Ditahan Jaksa

 

Sumber: